Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INDONESIA kaya dengan keragaman pangan lokal yang kaya nutrisi. Sayangnya, generasi muda masih banyak yang belum mengenalnya aneka pangan lokal hingga keberadaannya terancam punah.
"Pada dasarnya penting sekali menggapai generasi milenial dan di bawahnya. Ini supaya pangan lokal tidak ditinggalkan," kata peneliti kuliner Nusa Indonesian Gastronomy, Meilati Batubara, dalam diskusi daring, Sabtu (26/11).
Menurut Meilati, dibutuhkan peta jalan untuk mendukung ketahanan pangan lokal dalam jangka panjang. "Membuat roadmap (peta jalan) atau narasi-narasi baik cara pangan lokal bisa bertahan. Bukan saling mematikan dengan budaya-budaya yang masuk," kata dia.
Senada dengan Meilati, pendiri sekaligus pemilik Rumah Organik, Bibong Widyarti, mengatakan agar beragam pangan lokal dikenal secara meluas dan bisa dipertahankan secara turun temurun, campur tangan pemerintah dan banyak pihak mutlak diperlukan. "Kita perlu kolaborasi dari semua pihak. Ya petani, pemerintah, bagian packaging (kemasan), bagian branding (pengenalan merek), dan semua pihak," kata Bibong dalam acara yang sama.
Salah satu cara mengenalkan konsumsi beragam pangan lokal yang kaya nutrisi kepada generasi milenial dan di bawahnya melalui kurikulum pendidikan. Pentingnya membangun jalur komunikasi dengan generasi milenial juga diakui peneliti Lembaga Studi Dayak-21, Marko Mahin. Bagi dia, penting membahasakan pangan lokal dalam bahasa milenial.
"Agar kita tidak kehilangan budaya. Namun penting juga untuk memberikan edukasi kepada generasi milenial, makanan bisa menjadi racun atau obat bagi tubuh kita," kata Marko Mahin.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pertanian tengah menggalakkan budi daya pangan lokal seperti sorgum, porang, jagung, sagu, dan singkong melalui perluasan lahan produksi serta pembukaan lahan baru. (OL-14)
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Program ketahanan pangan Kostrad sudah dilaksanakan dan berjalan di beberapa daerah seperti di Bogor, Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, Ciamis dan Pangandaran.
Lokasi ketahanan pangan Kostrad di Gudang Ketahanan Pangan berada di Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi,
Produksi beras Kabupaten Cianjur mencapai 860 ribu ton lebih. Produksinya terbilang melebihi dari kebutuhan konsumsi rata-rata masyarakat.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia dan Bulog Cirebon memberikan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram
Daun kelor kering sebanyak 100 gram diketahui mengandung senyawa protein 2 kali lebih tinggi daripada yoghurt, vitamin A yang 7 kali lebih tinggi daripada wortel.
Dengan mengonsumsi ubi secara teratur, masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat gizi yang baik, tetapi juga mendukung keberlanjutan pangan lokal.
Oakwood Suites Kuningan Jakarta sukses menggelar acara Cooking Challenge & MasterChef Showcase bertajuk All You Knead is Comfort di Pastis Pool Bar.
Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Kesehatan Kota Depok meluncurkan program pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan pangan lokal yang dimulai sejak 13 September 2024 lalu.
Ttempe mengandung isoflavon, yaitu antioksidan pencegah kanker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved