Senin 21 November 2022, 10:54 WIB

Sagu Jadi Solusi Hadapi Krisis Pangan Dunia

Mediaindonesia.com | Ekonomi
Sagu Jadi Solusi Hadapi Krisis Pangan Dunia

Dok.Kementan
Tanaman sagu

 

SAGU semakin menarik dikulik. Tidak hanya diandalkan untuk menopang ketahanan pangan dan energi, tapi juga menumbuhkan ekonomi wilayah dan nasional. Pasalnya, hasil olahan sagu bisa menjadi kesempatan besar bagi petani dan pelaku usaha perkebunan untuk dikembangkan menjadi beragam varian produk turunannya yang strategis dan menguntungkan.

“Ini momen tepat untuk memperkenalkan sagu Indonesia ke pasar global, membuka peluang pasar baru karena sagu dan produk turunannya memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai penyokong ketahanan pangan dan bahan pangan alternatif serta substitusi tepung terigu,” ungkap Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah, di Jakarta, pekan lalu.

Andi Nur menambahkan, sagu juga sebagai salah satu terobosan Kementan dalam menjawab tantangan krisis pangan dunia melalui program unggulan Direktorat Jenderal Perkebunan, yaitu Sagunesia (Sagu untuk Indonesia). Kebijakan itu berupa pengembangan sagu untuk kemandirian pangan lokal dengan memberi bantuan unit pengolahan hasil (UPH) dan alat pengolahan sagu skala kelompok petani, substitusi impor 2022-2024, dan gula cair untuk kemandirian lokal/skala rumah tangga, serta untuk bioetanol.

“Pengembangan sagu perlu didukung pemberdayaan petani lokal agar bisa bersaing di pasar global melalui penguatan promosi pemasaran produk turunannya termasuk melalui e-commerce,” ujar Andi Nur.

Kementan bahkan terus melakukan langkah responsif dan kolaboratif yang konsisten melalui sinergi bersama semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha perkebunan, para praktisi, pekebun, maupun pihak terkait lainnya, demi mengoptimalkan sagu agar kualitasnya tetap terjaga dan ketersediaan stok bahan bakunya terjamin.

Berbagai langkah itu di antaranya memperkuat aspek perbenihan, infrastruktur, dan penyediaan alat mesin pertanian, memperkuat kelembagaan pekebun atau korporasi/kemitraan, mengawal dari hulu hingga hilir, peningkatan SDM, serta mendorong pemanfaatan KUR dan investasi. 

“Dengan begitu, potensi sagu Indonesia yang besar bisa jadi solusi di tengah krisis pangan dunia saat ini dan makin terbuka luas pasar sagu Indonesia di kancah internasional. Ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian agar jajarannya terus mendorong program/kegiatan berbasis pangan lokal dan meningkatkan inovasi produk turunannya untuk menambah nilai jual dan berdaya saing,” pungkas Andi Nur. (RO/S3-25)

Baca Juga

ANTARA/NYOMAN HENDRA WIBOWO

September 2023 Catatkan Inflasi 0,19%

👤M Ilham Ramadhan Avisena 🕔Senin 02 Oktober 2023, 13:02 WIB
Angka inflasi bulanan tersebut diperoleh BPS dari hasil pemantauan di 90 kota...
MI/Andhika Prasetyo

Luhut Kenang Berbagai Tantangan dan Pesimisme Proyek Kereta Cepat

👤Kautsar Widya Prabowo 🕔Senin 02 Oktober 2023, 11:50 WIB
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binjar Pandjaitan mengaku senang dengan sudah diresmikannya Kereta...
Dokpri.

2024, Pengembang Easton Urban Kapital Masuk Timur Jakarta

👤Media Indonesia 🕔Senin 02 Oktober 2023, 11:26 WIB
Pengembang properti PT Easton Urban Kapital akan menghadirkan proyek bergengsi di kawasan Ciracas, Jakarta...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya