Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PT KSP-Pemkab PPU Jajaki Kerja Sama Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Industri

Mediaindonesia.com
14/11/2022 11:02
PT KSP-Pemkab PPU Jajaki Kerja Sama Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Industri
Kunjungan direksi PT KSP ke Penajam Passer Utara untuk pembangunan kawasan industri pendukung IKN(Dok. PT KSP)

DIREKSI PT. Krakatau Sarana Properti (KSP)bmelakukan tinjauan lapangan ke Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang merupakan wilayah penyangga kawasan Ibu Kota Negara (IKN). Rombongan dipimpin langsung oleh Direkur Utama Ridi Djajakusuma yang pada Agustus sudah melakukan kunjungan awal. 

Kedatangan KSP kali ini dalam rangka pendalaman dan memastikan rencana pengembangan Kawasan Industri terutama di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Ridi dan rombongan diterima dan disambut langsung oleh Plt Asisten Daerah Nicko Herlambang yang juga merangkap Kabag Pembangunan Pemkab Penajam Paser Utara. Agenda pertemuan ini membahas rencana Pemkab PPU dalam rangka menampung industri yang akan mendukung proyek pembangunan IKN dengan cara mengakomodasi industri tersebut dalam Kawasan Industri. 

Kunjungan itu juga meindaklanjuti kerja sama KSP dan pihak IKN dalam hal ini sekretaris IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya yang sudah melakukan komunikasi dan terdapat sekitar 24 perusahaan terutama industri pendukung proyek pembangunan gedung dan segala penunjang proyeknya yang tidak dapat diakomodasi di wilayah IKN untuk melakukan kerja sama dengan semua pihak dalam rangka mendukung pembangunan IKN. 

Lebih lanjut, Pemkab Penajam Paser Utara turut serta mengajak rombongan KSP untuk melakukan survei lapangan ke area peruntukan bagi kawasan industri yang sudah tersedia disana dan menyambut baik agar calon investor yang dibawa Kratakatu Sarana Properti nantinya akan dikembangkan dan dikelola oleh KSP juga.

Ridi mengatakan, Ibu Kota Nusantara nantinya merupakan lompatan besar untuk sejarah Indonesia di masa depan, Karena IKN akan menjadi kota yang cerdas, hijau, indah dan berkelanjutan serra mengkokohkan reputasinya sebagai kota dunia untuk kota ramah lingkungan. 

Dukungan pengembangan IKN juga diperlukan melalui sektor bisnis dan kawasan Industri pendukung yang nantinya berada di daerah penyangga IKN. 

"Pada kunjungan KSP kali ini tentunya kami manfaatkan untuk lebih mematangkan potensi kerja sama dengan pihak manapun salah satunya dengan Pemkab Penajam Paser Utara, antara lain menawarkan ke Pemkab PPU untuk membuka kawasan industri yang mengakomodir industri yang mendukung proyek seperti batching plant, bata ringan dan lainnya" kata Ridi dalam keterangannya. 

Baik pihak KSP maupun Pihak Pemkab Penajam Paser Utara sudah saling bertukar ide dan gagasan untuk merealisasikan dibangunnya kawasan industri terkait dan kawasan PPU. 

Baca juga : Industri Mainan Bangkit, Pameran IBTE dan IEAE Segera Hadir

"Jarak tempuhnya dengan IKN juga sangat memadai dan ideal untuk membangun kawasan industri atau pabrik-pabrik yang jenisnya yang telah menyatakan minat untuk masuk dalam Kawasan Industri yang kita kembangkan “ imbuh Ridi. 

Dengan potensi wilayah yang menjanjikan, KSP melihat pembangunan dan proyek IKN sebagai peluang untuk pengembangan bisnis, sehingga tinjauan lapangan kedua ini merupakan pendalaman dari kunjungan bulan Agustus kemarin. 

Setelah melihat langsung ke lokasi lahan yang akan menjadi kawasan industri di wilayah PPU, selanjutnya kedua belah pihak akan melakukan komunikasi lebih lanjut dalam rangka memastikan berjalannya kerja sama, terkait KSP mempunyai calon investor yang berminat untuk mendirikan pabrik dan industri yang mendukung proyek pembangunan IKN.

“Kami menyambut secara posistif kerjasama dengan pemkab PPU untuk ikut berpartsipasi mengembangkan kawasan industri disini. Nantinya kami akan segera melakukan analisa bisnis dan pematangan konsep bentuk kerjasamanya dan akan melakukan pertemuan susulan lagi," ujar Ridi. 

Ia menegaskan, KSP sangat serius untuk mendatangkan calon investor. Pada September, KSP telah melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan, untuk melakukan kerja sama bisnis dengan beberapa investor disana. 

"Harapan kami para investor dari KSP akan segera masuk dan semoga target di akhir tahun 2024 mendatang, KSP sudah bisa berjalan mendukung industri-industri yang mulai masuk dikawasan IKN untuk segera mempercepat kebutuhan pembangunan IKN," sambung Ridi. 

Secara administratif, wilayah IKN terletak di dua Kabupaten yakni Kabupaten Penajam Paser Utara (Kecamatan Penajam dan Sepaku) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kecamatan Loa Kulu, Loa Janan, Muara Jawa dan Samboja) . 

Pengembangan wilayah IKN sendiri nantinya akan terbagi atas tiga wilayah perencanaan yakni Kawasan Pengembangan IKN (KP IKN), dengan luas wilayah kurang lebih 199.962 hektare, Kawasan IKN (KIKN), 56.180 ha, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), yang merupakan bagian dari K-IKN dengan luas wilayah kurang lebih dari 6.671ha.

“Melihat data kawasan IKN, KSP harus bisa menjadi salah satu pemain lokal yang terlibat langsung khususnya dalam pengelolaan kawasan industri disini. Tentunya dengan pengalaman dan SDM yang kami punya, kedepannya jika mendapatkan amanah, KSP siap bekerjasama dengan Pemkab setempat untuk membangun peluang bisnis kawasan industri di Ibu Kota Nusantara ini, “ pungkas Ridi. (RO/OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya