Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Dalam upaya mewujudkan visi besar kota mandiri dan modern, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) meluncurkan zona komersial dan residensial terbaru. Langkah itu tidak hanya memperkuat posisi KITB sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka peluang baru bagi para investor untuk menjadi bagian dari transformasi kawasan ini.
KITB berkomitmen untuk menyediakan ruang bagi kegiatan bisnis, komersial, dan rekreasi yang dapat diakses dengan mudah oleh semua pihak. Investasi menjadi kunci dalam merealisasikan mimpi besar ini, dan KITB mengundang berbagai pihak untuk berkolaborasi.
“Kami ingin menjadikan KITB sebagai magnet investasi, tempat di mana peluang bertemu dengan potensi. Selama empat tahun terakhir, kami telah berhasil menjual lahan seluas 339 hektare dengan total nilai investasi mencapai Rp18,7 triliun. Para tenant kami berasal dari berbagai negara seperti China, Korea Selatan, Chili, Thailand, Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Taiwan, Singapura, dan tentunya Indonesia. Hal ini menunjukkan kepercayaan global terhadap KITB sebagai destinasi investasi,” ungkap Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan dalam keterangannya, Sabtu (14/12).
Kawasan ini, sambung Ngurah, dirancang dengan konektivitas unggul yang menghubungkan seluruh Indonesia dan mancanegara, serta memastikan kemudahan akses bagi rantai pasok logistik dan transportasi. "Dengan visi menciptakan pusat layanan perkotaan yang harmonis, KITB berkomitmen untuk menyediakan ruang bagi kegiatan bisnis, komersial, dan rekreasi yang dapat diakses dengan mudah oleh semua
pihak. Investasi menjadi kunci dalam merealisasikan mimpi besar ini, dan KITB mengundang berbagai pihak untuk berkolaborasi," imbuhnya.
Pada acara peluncuran ini, Direktur Pemasaran dan Pengembangan KITB, Indri Septa Respati memaparkan visi KITB dalam pengembangan zona komersial dan residensial. Ia mengatakan, pihaknya akan membuka peluang besar bagi para investor untuk berinvestasi di berbagai sektor, mulai dari hotel, zona edukasi, premium outlet, SPBU, lapangan golf internasional, hingga kawasan hunian premium.
"Ini adalah kesempatan untuk menjadi bagian dari pembangunan kota mandiri yang terintegrasi,” jelasnya.
KITB, lanjutnya, tidak hanya menawarkan kawasan industri, tetapi juga menjadi ekosistem yang mendukung gaya hidup modern dan berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat terwujudnya visi besar KITB.
"Para investor yang berpartisipasi tidak hanya akan mendapatkan keuntungan dari sisi bisnis, tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan monumental dalam membangun masa depan Batang sebagai kota mandiri yang modern dan penuh peluang," tandasnya. (Z-11)
PT SEG Solar Manufacturing Indonesia, produsen terkemuka photovoltaic asal Amerika Serikat, akan memulai operasional pabriknya, pada April 2025.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi telah menetapkan skema baru Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk periode 2025.
PT Kawasan Industri Terpadu Batang menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dan Perjanjian Sewa Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) dengan tiga perusahaan multinasional.
Dengan komitmen tinggi untuk memberikan fasilitas terbaik dan kemudahan berinvestasi, KITB berupaya mengukuhkan posisinya sebagai kawasan industri unggulan di Asia Tenggara.
Pabrik ini dibangun di atas lahan seluas 41,32 hektare dengan total investasi senilai US$500 juta dan diproyeksikan selesai pada kuartal kedua tahun 2025.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Angin puting beliung menerjang Desa Candiareng dan Sawahjoho, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang Minggu (23/3) malam mengakibatkan puluhan rumah warga rusak.
Kepala BNPB Abdul Muhari memastikan bahwa perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir di Batang, Jawa Tengah, menjadi prioritas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved