Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PEGADAIAN mengukuhkan kembali kolaborasi dengan LinkAja dalam hal digitalisasi penyaluran dana (cash disbursement) kepada para peserta magang. Kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen Pegadaian dan LinkAja dalam menyediakan kemudahan layanan keuangan digital.
Sebelumnya kerja sama Pegadaian dan LinkAja telah terjalin untuk layanan investasi, pinjaman modal usaha dan pembayaran angsuran Pegadaian.
Ferry Hariawan sebagai Senior Vice President Hubungan Kelembagaan PT Pegadaian Fery Hariawan mengatakan, pihaknya berkomitmen menghadirkan ekosistem digital yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Perluasan kerja sama bersama LinkAja kali ini melalui penyaluran dana kepada para peserta magang yang berada di 12 Kantor Wilayah Pegadaian di seluruh Indonesia, ini akan menjadi perwujudan salah satu misi Pegadaian dalam memperluas jangkauan layanan serta memberikan servis terbaik kepada masyarakat. Di samping itu tentunya juga semangat gerakan nasional nontunai memang semakin digencarkan berbagai pihak guna mewujudkan masyarakat Indonesia menjadi cashless society yang berdampak terhadap peningkatan inklusi keuangan nasional," katanya.
Baca juga : TOS Nusantara Dorong Efisiensi di Pelabuhan Pelindo
Harapannya, masyarakat dapat memaksimalkan berbagai produk Pegadaian yang bermanfaat untuk investasi dan kemajuan usaha serta semakin banyak masyarakat yang terhubung dengan akses layanan keuangan digital, tujuan besarnya adalah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kemandirian ekonomi dapat segera tercapai.
Tidak hanya menghadirkan pembayaran elektronik untuk pembayaran cicilan dan gadai, produk Pegadaian lainnya yang dapat dinikmati oleh masyarakat di aplikasi LinkAja adalah Tabungan Emas.
Tabungan Emas Pegadaian adalah layanan penitipan saldo emas yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas. Produk Tabungan Emas Pegadaian memungkinkan nasabah Pegadaian maupun pengguna LinkAja melakukan investasi emas secara mudah, murah, aman dan terpercaya dengan membayar setoran awal sebesar Rp10.000,-.
Selain itu, sinergi yang sudah terjalin selama ini juga untuk akses pengajuan pinjaman dari Pegadaian yang diperuntukkan bagi pengguna LinkAja yang dapat diakses pada Menu ‘Keuangan’, selanjutnya pilih ‘Pinjaman’ atau bisa langsung klik di sini. (RO/OL-7)
LinkAja meraih EBITDA positif pertamanya selama tiga bulan berturut-turut (Juni hingga Agustus).
Hal tersebut pun didukung dengan banyaknya layanan keuangan digital Indonesia seperti e-wallet yang memberikan kenyamanan bagi pengguna,
The Asset menerapkan serangkaian penilaian terhadap sejumlah kandidat hingga akhirnya menjatuhkan pilihan kepada LinkAja Syariah sebagai “Best Digital Payment Service Provider”
Berdasarkan nilai transaksi QRIS melalui LinkAja, segmen ritel telah mencatat persentase peningkatan signifikan hingga 600% dari periode yang sama pada 2021.
Kimia Farma Mobile bersama LinkAja bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan kesehatan melalui Program Top Spender LinkAja
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved