Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PELAMBATAN ekonomi saat ini tengah terjadi di tiga negara maju, yakni Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Tiongko.
Melansir CNBC Indonesia, perlambatan ekonomi tercermin pada Purchasing Managers' Index (PMI) Manufacturing global bulan September 2022 yang masuk ke zona kontraksi pada level 49,8 dan dipengaruhi oleh berlanjutnya geopolitik dan perang di kawasan Ukraina yang memicu tekanan inflasi tinggi.
Pemerintah melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani juga menilai kenaikan Fed Fund Rate diperkirakan lebih tinggi dengan siklus yang lebih panjang.
Sementara di Indonesia, hingga siaran pers ini ditulis Sabtu (5/10), pemerintah menilai laju inflasi di Indonesia lebih rendah dari prakiraan awal.
Meski demikian, pemerintah menegaskan akan tetap waspada terhadap ketidakpastian global dan telah menyiapkan sederet arah kebijakan di tengah tingginya hal tersebut dan ancaman resesi pada 2023.
Sebagai seorang pebisnis muda Tanah Air, CEO Black Boulder Capital Timothy Tandiokusuma turut menyatakan pendapatnya di tengah ancaman resesi saat ini.
Baca juga: Dolar AS Menguat, Menkeu: Stabilitas Rupiah Tetap Terjaga
“Hal ini seperti yang pernah saya sampaikan pada awal 2022 mengenai pandangan dan prediksi ancaman resesi dan krisis moneter super atau super bubble yang sedang meletus dan masyarakat harus bersiap-siap menghadapinya," kata Timothy dalam keterangan, Selas (8/11).
'Tentu kita semua berharap resesi di Indonesia tidak sehebat yang terjadi di AS, Eropa, dan China. Meski begitu, kita harus tetap waspada dan mempersiapkan kemungkinan terburuk jika hal itu terjadi di Indonesia," jelasnya.
"Kuncinya adalah mempersiapkan keuangan secara tepat untuk memitigasi hal paling buruk yang akan terjadi, yaitu inflasi besar-besaran. Jika ini terjadi, besar kemungkinan Rupiah menyentuh hingga angka Rp16-Rp17 ribu per Dollar,” ujar Timothy.
Pria lulusan International Business and Finance DoubleMajor di Seattle University ini menjelaskan bahwa kondisi setiap resesi terutama resesi global, nilai dolar Amerika cenderung menguat terhadap mata uang negara-negara di Asia, termasuk Indonesia.
Ia mencontohkan yang terjadi pada 1998 dan 2008 di saat krisis global terjadi, mata uang dolar AS naik secara signifikan terhadap rupiah.
Bahkan saat pandemi Covid-19 terjadi dan dunia mengalami krisis untuk waktu yang singkat di bulan Februari 2020, Dolar AS sempat naik dari level Rp13.650 ke Rp16.375, sebelum akhirnya kembali ke level Rp14.000 di 1 Januari 2021.
“Kuncinya, saat ini masyarakat perlu diedukasi tentang prediksi kondisi ekonomi mendatang untuk persiapan optimal, seperti membatasi pengeluaran, melunasi hutang, menabung dan siapkan dana darurat, dan berinvestasi dengan bijak,” tutupnya. (RO/OL-09)
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 12 Juni 2025, menguat sebesar 8 poin atau 0,05% menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.260 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 3 poin atau 0,02% menjadi Rp16.272 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.275 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 10 Juni 2026, ditutup menguat 16 poin atau 0,10% menjadi Rp16.275 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.291 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 4 Juni 2025, menguat sebesar 9 poin atau 0,05% menjadi Rp16.300 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.309 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 3 Juni 2025, melemah sebesar 37 poin atau 0,23% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.253 per dolar AS.
IDRX, startup asal Indonesia yang tengah membangun infrastruktur stablecoin berbasis rupiah, menjadi satu-satunya perwakilan Tanah Air dalam Stablecon 2025 di AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 2 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 2 poin atau 0,01% menjadi Rp16.325 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.327 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved