Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELAMBATAN ekonomi saat ini tengah terjadi di tiga negara maju, yakni Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Tiongko.
Melansir CNBC Indonesia, perlambatan ekonomi tercermin pada Purchasing Managers' Index (PMI) Manufacturing global bulan September 2022 yang masuk ke zona kontraksi pada level 49,8 dan dipengaruhi oleh berlanjutnya geopolitik dan perang di kawasan Ukraina yang memicu tekanan inflasi tinggi.
Pemerintah melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani juga menilai kenaikan Fed Fund Rate diperkirakan lebih tinggi dengan siklus yang lebih panjang.
Sementara di Indonesia, hingga siaran pers ini ditulis Sabtu (5/10), pemerintah menilai laju inflasi di Indonesia lebih rendah dari prakiraan awal.
Meski demikian, pemerintah menegaskan akan tetap waspada terhadap ketidakpastian global dan telah menyiapkan sederet arah kebijakan di tengah tingginya hal tersebut dan ancaman resesi pada 2023.
Sebagai seorang pebisnis muda Tanah Air, CEO Black Boulder Capital Timothy Tandiokusuma turut menyatakan pendapatnya di tengah ancaman resesi saat ini.
Baca juga: Dolar AS Menguat, Menkeu: Stabilitas Rupiah Tetap Terjaga
“Hal ini seperti yang pernah saya sampaikan pada awal 2022 mengenai pandangan dan prediksi ancaman resesi dan krisis moneter super atau super bubble yang sedang meletus dan masyarakat harus bersiap-siap menghadapinya," kata Timothy dalam keterangan, Selas (8/11).
'Tentu kita semua berharap resesi di Indonesia tidak sehebat yang terjadi di AS, Eropa, dan China. Meski begitu, kita harus tetap waspada dan mempersiapkan kemungkinan terburuk jika hal itu terjadi di Indonesia," jelasnya.
"Kuncinya adalah mempersiapkan keuangan secara tepat untuk memitigasi hal paling buruk yang akan terjadi, yaitu inflasi besar-besaran. Jika ini terjadi, besar kemungkinan Rupiah menyentuh hingga angka Rp16-Rp17 ribu per Dollar,” ujar Timothy.
Pria lulusan International Business and Finance DoubleMajor di Seattle University ini menjelaskan bahwa kondisi setiap resesi terutama resesi global, nilai dolar Amerika cenderung menguat terhadap mata uang negara-negara di Asia, termasuk Indonesia.
Ia mencontohkan yang terjadi pada 1998 dan 2008 di saat krisis global terjadi, mata uang dolar AS naik secara signifikan terhadap rupiah.
Bahkan saat pandemi Covid-19 terjadi dan dunia mengalami krisis untuk waktu yang singkat di bulan Februari 2020, Dolar AS sempat naik dari level Rp13.650 ke Rp16.375, sebelum akhirnya kembali ke level Rp14.000 di 1 Januari 2021.
“Kuncinya, saat ini masyarakat perlu diedukasi tentang prediksi kondisi ekonomi mendatang untuk persiapan optimal, seperti membatasi pengeluaran, melunasi hutang, menabung dan siapkan dana darurat, dan berinvestasi dengan bijak,” tutupnya. (RO/OL-09)
Naiknya harga daging ayam diikuti juga beberapa komoditas lain. Di antaranya cabai rawit hijau yang semula Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kg.
Dari segi mata uang dengan patokan sejak 1 April, Rupiah mengalami apresiasi sebesar 10,8%. Saat awal April, rupiah berada di angka Rp16.450 per dolar AS dan kini Rp14.835 per dolar AS
Dampak pertama ialah dari sisi keuangan, di mana rupiah sudah melemah ke level Rp14.500 per USD dan ini akan terus bergerak dan diperkirakan mencapai level Rp15.000 per USD
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (12/8) ditutup melemah di tengah pasar mengantisipasi rilis data neraca perdagangan Indonesia untuk Juli 2024.
Dari domestik, kata dia, pelaku pasar masih mewaspadai kenaikan jumlah kasus positif COVID-19 harian yang kemarin menembus 17 ribu kasus per hari.
PEMBAHASAN besaran biaya haji tahun 2024 oleh Kementerian Agama dan DPR RI mencuatkan perdebatan serius terkait kebijakan yang seharusnya mendorong keberpihakan kepada rakyat.
Jika nilai tukar dolar AS terus meningkat, perajin tahu harus mencari strategi agar produksi tidak terhenti.
IN total mencuri uang korban sebanyak US$7.100 dan SG$2.000 atau Rp115 juta. Sebagian uang itu telah dibelanjakan pelaku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membeli emas, dan sepatu.
Subdit II Fismondev Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya berhasil menciduk komplotan pemalsu uang asing, khususnya mata uang Dollar AS.
"Kalau ditanyakan memang buat hal yang tidak masuk akal, dia bilang buat klenik atau pesugihan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus
Penggeledahan dilakukan di tiga rumah Sambo di Jakarta Selatan, yakni Jalan Duren Tiga Utara, Jalan Saguling, dan Jalan Bangka.
Auliansyah menjelaskan, dalam kasus tersebut juga turut diamankan 40 lak atau 3.922 lembar uang palsu dalam bentuk pecahan US$100.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved