Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
HARGA emas kembali turun di bawah level psikologis 1.650 dolar pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk sesi kedua berturut-turut tertekan dolar AS yang menguat setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun yang dijadikan acuan melonjak ke level tertinggi 14 tahun.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok 21,60 dolar AS atau 1,3 persen, menjadi ditutup pada 1.634,20 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran terendah sesi di 1.634,90 dolar AS dan tertinggi di 1.659,80 dolar AS.
Emas berjangka tergelincir 8,20 dolar AS atau 0,49 persen menjadi 1.655,80 dolar AS pada Selasa (18/10/2022), setelah terangkat 15,10 dolar AS atau 0,92 persen menjadi 1.664,00 dolar AS pada Senin (17/10/2022), dan terpuruk 28,10 dolar AS atau 1,68 persen menjadi 1.648,90 dolar AS pada Jumat (14/10/2022).
Dolar terapresiasi secara nyata pada perdagangan Rabu (19/10/2022) di tengah momentum kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, terangkat 0,76 persen menjadi 112,9820.
Dolar menguat menyusul serangkaian komentar hawkish dari pejabat Fed. Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan The Fed dapat mendorong suku bunga acuannya di atas 4,75 persen jika inflasi yang mendasarinya tidak mereda.
Komentarnya datang hanya beberapa hari setelah data menunjukkan inflasi AS tetap keras di dekat level tertinggi 40 tahun meskipun terjadi serangkaian kenaikan suku bunga tajam tahun ini.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic juga menekankan perlunya mengendalikan inflasi, mengutip tekanan pada pasar tenaga kerja dari kenaikan suku bunga dan harga.
Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun naik 13 basis poin menjadi sekitar 4,13 persen pada Rabu (19/10/2022) sore, sementara imbal hasil pada surat utang pemerintah AS 2-tahun yang sensitif terhadap kebijakan suku bunga naik menjadi 4,55 persen.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang meningkat adalah bullish bagi dolar, sedangkan imbal hasil yang turun adalah bearish bagi dolar.
Emas berada di bawah tekanan tambahan karena Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Rabu (19/10/2022) bahwa konstruksi rumah AS turun 1,6 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1,56 juta unit pada September, 7,4 persen di atas tingkat satu tahun lalu, tetapi lebih rendah dari revisi 1,72 juta pada Agustus.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 24,1 sen atau 1,3 persen, menjadi ditutup pada 18,359 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 26,20 dolar AS atau 2,89 persen, menjadi ditutup pada 881,10 dolar AS per ounce. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Dua Pekan Terpuruk, Dolar AS Mulai Menguat Lagi
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 33 poin atau 0,20% menjadi Rp16.218 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.185 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 30 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 2 poin atau 0,01% menjadi Rp16.197 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.195 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 26 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 10 poin atau 0,06% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.300 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, menguat sebesar 98 poin atau 0,60% menjadi Rp16.256 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.354 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 24 Juni 2025, menguat sebesar 111 poin atau 0,67% menjadi Rp16.381 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.492 per dolar AS.
Obligasi tersebut merupakan hasil dari Penawaran Umum Berkelanjutan yang diterbitkan pada tahun 2022 dengan tenor tiga tahun dan kupon sebesar 9,5% per tahun.
Bank Mandiri Taspen menjadikan penerbitan obligasi sebagai strategi dalam memperkuat struktur pendanaannya, sekaligus dukungan terhadap pertumbuhan sektor riil.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
ISRAEL menjual surat utang dalam jumlah rekor di Amerika Serikat (AS) sejak perangnya di Jalur Gaza, Palestina, meletus pada 7 Oktober 2023. Ini menurut laporan Bloomberg pada Jumat (6/6).
WOORI Bank Korea, kembali mendapatkan pengakuan atas kekuatan fundamentalnya. Berhasil mempertahankan peringkat kredit obligasi tanpa jaminan dengan rating AAA (stabil)
Di tengah ekonomi dan pasar yang penuh ketidakpastian serta tren keuangan yang dinamis, menyusun strategi finansial menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved