Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menlu Yakin Pariwisata Dorong Pemulihan Ekonomi

Cahya Mulyana
19/10/2022 17:28
Menlu Yakin Pariwisata Dorong Pemulihan Ekonomi
Menlu RI Retno Marsudi saat menghadiri pertemuan PBB di New York.(AFP)

SEKTOR pariwisata dan ekonomi digital menjadi dua pilar penting dalam percepatan pemulihan ekonomi Indonesia. Situasi geopolitik dan ekonomi yang tidak pasti berisiko menunda kembalinya ke tingkat sebelum pandemi covid-19.

"Pada semester 1 2022, hampir setengah miliar turis melakukan perjalanan internasional, atau tiga kali lebih banyak dari periode yang sama tahun lalu," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam Kongres Indonesianis Dunia ke-4, Rabu (19/10).

Menurut Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO), lanjut dia, pariwisata global sudah pulih hampir 60% dari tingkat pra-pandemi. Namun, situasi geopolitik dan ekonomi yang tidak pasti berisiko menunda kembalinya ke tingkat sebelum pandemi covid-19.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin-Wakil PM Singapura Bahas Ekonomi Syariah

"Sementara itu, manfaat penuh dari transformasi digital juga terhambat kesenjangan digital yang semakin besar," pungkas Retno.

Saat ini, lebih dari 3,7 miliar orang kekurangan akses internet. Kebanyakan dari mereka berada di negara kurang berkembang. Hal ini dapat menghambat akses ke ekonomi digital, pendidikan, bahkan perawatan kesehatan.

Untuk menghidupkan kembali sejumlah sektor potensial, Indonesia harus menciptakan situasi kondusif di dunia. "Pertama, transformasi paradigma global. Sebab, situasi global saat ini tidak akan menguntungkan siapapun," tuturnya.

Baca juga: Generasi Muda Diajak Aktif Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

"Kami prihatin situasi ini dimungkinkan oleh paradigma yang sudah ketinggalan zaman, tentang penahanan dan keterasingan," imbuh Retno.

Lalu kedua, membangun dunia inklusif. Pandemi covid-19 mengajarkan bahwa tidak ada satu orang pun yang aman sampai semua aman. "Oleh karena itu, inklusivitas adalah kunci untuk keluar dari kesulitan," katanya.

Indonesia menggunakan semangat tersebut dalam memimpin G20. Untuk memastikan tidak ada yang tertinggal, G20 harus melibatkan semua pihak. G20 pun mengundang negara-negara dari Pasifik dan Karibia untuk menyuarakan keprihatina tentang isu global.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya