Kamis 13 Oktober 2022, 06:01 WIB

Harga Minyak Dunia Kembali Turun Selama Tiga Hari Berturut-turut

mediaindonesia.com | Ekonomi
Harga Minyak Dunia Kembali Turun Selama Tiga Hari Berturut-turut

MI/Dwi Apriani
Ilustrasi: Kilang minyak Pertamina, Plaju, Sumsel.

 

HARGA minyak dunia kembali turun di hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB (13/10/2022), setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global untuk 2022 dan 2023, serta kekuatan dolar dan ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh bank-bank sentral utama.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November terpangkas 2,08 dolar AS atau 2,3 ??persen, menjadi menetap di 87,27 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember kehilangan 1,84 dolar AS atau 2,0 persen, menjadi ditutup di 92,45 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Dalam laporan bulanan yang diawasi ketat yang dirilis pada Rabu (12/10/2022), OPEC memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global, mengutip prospek ekonomi dunia yang semakin tidak pasti, kebangkitan langkah-langkah penahanan COVID-19 China dan inflasi yang tinggi.

OPEC memperkirakan permintaan minyak tumbuh sebesar 2,64 juta barel per hari tahun ini, turun 460.000 barel per hari dari proyeksi September, laporan itu menunjukkan. Pertumbuhan tahun 2023 juga direvisi turun.

"Ekonomi dunia telah memasuki masa ketidakpastian yang meningkat dan tantangan yang meningkat," kata OPEC dalam laporan bulanannya.

Sebelumnya Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa (11/10/2022) memangkas perkiraan pertumbuhan global untuk 2023 dan memperingatkan peningkatan risiko resesi global.

Pasar minyak juga berada di bawah tekanan dari dolar yang menguat terhadap mata uang berimbal hasil rendah seperti yen. Komitmen Federal Reserve (Fed) untuk terus menaikkan suku bunga untuk membendung inflasi yang tinggi telah mendorong imbal hasil lebih tinggi, membuat mata uang AS lebih menarik bagi investor asing.

Pedagang menunggu data stok bahan bakar AS karena Badan Informasi Energi AS akan merilis laporan status minyak mingguan pada Kamis waktu setempat. Analis yang disurvei oleh S&P Global Commodity Insights memperkirakan pasokan minyak mentah AS akan menunjukkan kenaikan 2,2 juta barel selama pekan yang berakhir 7 Oktober. (Ant/OL-13)

Baca Juga: Pemerintah Harus Tegas Kepada Operator Blok Masela

Baca Juga

Dok. Kementerian Perhubungan

Dua Kapal Tol Laut Distribusi Pasokan Beras ke NTT

👤Insi Nantika Jelita 🕔Rabu 29 Maret 2023, 14:06 WIB
Pemerintah mengirim pasokan beras ke NTT menggunakan dua kapal tol laut yaitu KM. Kendhaga Nusantara 5 dan KM. Kendhaga Nusantara...
Dok.Ist

Keterjangkauan Harga Pangan Berdampak pada Kemampuan Daya Beli

👤Fetry Wuryasti 🕔Rabu 29 Maret 2023, 13:44 WIB
Kestabilan harga bukan lagi menjadi satu-satunya yang menentukan keterjangkauan masyarakat terhadap pangan. Pemerintah perlu memperhatikan...
youtube sekretariat presiden

Presiden : Kota-Kota Macet karena Terlambat Membangun Transportasi Publik

👤Indriyani Astuti 🕔Rabu 29 Maret 2023, 13:40 WIB
Presiden mengatakan keterlambatan pembangunan transportasi publik yang menimbulkan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya