Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENKO Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti potensi resesi yang semakin terlihat di tengah ketidakpastian ekonomi global. Salah satunya, disebabkan konflik antara Rusia dan Ukraina, serta pandemi covid-19 yang belum berakhir.
Pernyataan Luhut senada dengan CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon, yang memperingatkan ancaman resesi pada ekonomi global dan Amerika Serikat (AS) yang bakal terjadi dalam 6-9 bulan ke depan atau di 2023.
"Resesi itu memang ada, ancaman itu sangat nyata. Apalagi, kekhawatiran kita soal keterangan Rusia-Ukraina, berlanjut dengan (perang) senjata. Ini dampaknya akan luar biasa, yang kita belum tahu seberapa jauh," pungkasnya di Jakarta, Rabu (12/10).
Baca juga: Kadin: Indonesia Harus Tetap Waspada Ancaman Krisis Global
Lebih lanjut, Luhut mengatakan meski ekonomi Indonesia dinilai kuat, namun tidak menutup kemungkinan akan mengalami resesi pada tahun depan. Dikutip dari laman resmi Kemenko Perekonomian, pada Juli 2022 IMF merevisi proyeksi ekonomi global dari 3,6% menjadi 3,2%.
Akan tetapi, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dianggap masih tinggi dengan angka 5,3%. Kinerja IHSG juga tercatat cukup baik di tengah tekanan global dan pelemahan indeks saham global. Pada 10 Oktober 2022, IHSG mencatat return 6% (ytd) di posisi 6.982,5.
Baca juga: ADB Revisi Proyeksi Ekonomi RI, Tahun Ini Tumbuh 5,4%
"Kita salah satu ekonomi negara terkuat. Tapi sekuat-kuatnya kita kalau semua runtuh, kan kita juga enggak bisa berdiri sendiri. Kita (harus siap) menghadapi ini, kita semua bersatu padu," tutur Luhut.
Presiden Joko Widoso dikatakannya sudah membicarakan soal ancaman resesi dalam rapat paripurna kabinet. Serta, mengarahkan jajaranya untuk mempersiapkan segala risiko terkait resesi ekonomi.
"Sesuai dengan rapat paripurna, Presiden mengarahkan supaya kita kerjanya sebagai tim. Bangsa ini harus sama-sama bahu membahu, jangan saling menjelek-jelekkan. Kita jangan jumawa," sambungnya.(OL-11)
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Aktivitas bisnis UMKM pada Q4 tahun 2022 semakin meningkat dan semakin optimistis pada Q1 tahun 2023.
Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, mengatakan ketergantungan negaranya yang tinggi pada Rusia untuk pasokan energi menyebabkan resesi.
BUPATI Temanggung, Jawa Tengah M Al Khadziq meminta para Kepala Desa (Kades) di wilayahnya untuk memimpin, menyiapkan masyarakatnya menghadapi kemungkinan resesi ekonomi global.
Dengan tingginya nilai produksi komoditi pangan dalam negeri, LaNyalla yakin Indonesia akan mampu melewati masa-masa sulit dalam pelambatan ekonomi.
Untuk melakukan akselerasi UMKM di Madura menghadapi banyak tantangan yaitu kurang berinovasi dan tak membangun branding produk sebagai bentuk mencari pasar baru sesuai perkembangan zaman.
Aparat kepolisian siap melakukan pengamanan atas dampak resesi ekonomi global yang muncul pada kehidupan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved