Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENELITI Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hasran menilai bahwa dominasi pemerintah lewat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak sejalan dengan keterbukaan yang dibutuhkan untuk memulihkan perekonomian.
"Penggabungan beberapa perusahaan pemerintah dengan alasan efisiensi dikhawatirkan dapat memunculkan keengganan bergabungnya pelaku usaha lain di sektor-sektor strategis," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (11/10).
Menurutnya, dominasi BUMN pada sektor strategis terlihat jelas dengan pembentukan holding atau induk pada sektor perkebunan, pupuk, tambang, migas dan farmasi. Terbaru ialah pembentukan holding BUMN pangan di bawah RNI dan juga holding gula SugarCo, yang menggabungkan beberapa perusahaan pelat merah di dalamnya.
Baca juga: Holding dan Subholding PLN Resmi Dibentuk
Walaupun tujuannya adalah untuk memperkuat entitas bisnis, meningkatkan efisiensi dan menggerakkan sektor pertanian, penggabungan ini berpotensi mengurangi minat investor untuk menanamkan modalnya di sektor ini.
Pembentukan holding yang akan mencakup seluruh rantai pasok dari hulu ke hilir tidak hanya akan berdampak pada rendahnya kompetisi di sektor pertanian, tetapi juga akan menghambat investasi yang sangat dibutuhkan sektor ini untuk meningkatkan produktivitas.
"Dapatkah penggabungan ini benar-benar meningkatkan efisiensi seperti yang diklaim, atau justru hanya memperburuk inefisiensi. Efektivitas penggabungan masih perlu dibuktikan," jelas Hasran.
Dia mengingatkan, kecil kemungkinannya bagi investor untuk berinvestasi ke Indonesia jika lingkungan bisnisnya tidak kompetitif.
Terhambatnya investasi di sektor pertanian juga berpotensi menghambat perkembangan teknologi pertanian di Indonesia. Indonesia saat ini memerlukan teknologi pertanian yang mampu menekan ongkos produksi dan meningkatkan mutu pangan dan nutrisinya.
Baca juga: Airlangga: Ekonomi Indonesia Kuat secara Eksternal dan Internal
Investasi merupakan salah satu jalan bagi transfer teknologi, terutama investasi asing dari negara-negara yang memiliki pertanian yang lebih maju dari Indonesia.
Di saat yang bersamaan, investasi masih merupakan faktor krusial bagi kelangsungan pembangunan Indonesia karena investasi membuka peluang adanya adopsi teknologi yang bisa menciptakan nilai tambah ekonomi.
BUMN idealnya perlu terbuka terhadap kompetisi pasar. Pemerintah perlu memberikan perlakuan yang setara antara BUMN dan swasta yang hendak terlibat dalam sektor pertanian. Hal ini mendorong lebih banyak sektor swasta untuk terlibat, sehingga meningkatkan investasi.(OL-11)
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
MURAM, kelam, gelap. Begitulah narasi dalam yang terus mendominasi jagat media dalam beberapa bulan terakhir.
Di tengah membesarnya gelombang pengangguran, geliat aktivitas investasi langsung di sektor manufaktur yang bersifat padat karya.
Lewat kreativitas, inovasi dan kolaborasi, kami percaya HIPMI Jakbar beserta seluruh stakeholders dapat membawa potensi Kota Jakarta Barat.
Uni Eropa menyoroti pentingnya kerja sama dengan Indonesia untuk menekan Rusia guna menghentikan perang sehingga pemulihan ekonomi dapat berjalan baik.
MoU ini merupakan bentuk kepedulian Kemlu dan Kemkeu secara kelembagaan terhadap pemulihan ekonomi dan program prioritas nasional.
Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) menjadi salah satu solusi untuk pemulihan ekonomi pascapandemi covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved