Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
HASIL sayembara desain arsitektur untuk gedung dan kawasan di Ibu Kota Negara telah diumumkan resmi oleh Pemerintah, terdapat beberapa fasilitas penting Negara diantaranya Gedung Eksekutif, Gedung Perkantoran Legislatif, dan perkantoran Yudikatif.
Istana Wakil Presiden memiliki gedung Istana untuk bekerja dan menerima tamu-tamu negara, yang dilengkapi perangkat kantor sekretariat Wapres, gedung pengamanan Paspampres, rumah kediaman dan fasilitas lainnya seperti tempat ibadah.
Hasil sayembara perancangan komplek Istana Wakil Presiden telah menetapkan ada 3 pemenang hasil sayembara, tanpa ada pemenang utama.
Dua arsitek sebagai Pemenang Bersama masing-masing Arsitek Daliana Suryawinata dari kelompok ‘Huma Betang Umai’ dan Andy Siswanto dari kelompok ‘Istana Kerakyatan’. Sedangkan untuk Pemenang ketiga adalah Budi Pradono dari kelompok ‘Dwi Arya Wibawa’ yang karyanya pernah diseminarkan oleh Majalah Asrinesia dan Kenari Djaja, pada bulan Agustus lalu.
Masyarakat yang penasaran dengan penetapan Pemenang Bersama Sayembara Istana Wakil Presiden, ingin mendapatkan juga gambaran seperti apa rancangan gedung Istana di Ibukota baru Nusantara tersebut.
Desain bangunan dan lingkungannya yang harus menyesuaikan terhadap berbagai potensi budaya di Indonesia dan beradaptasi dengan kondisi alam Kalimantan yang masih bernuansa hutan.
Baca juga : Krisis Mengancam, Daya Saing Pengembang Ditingkatkan
Ketua Dewan Juri Sayembara Istana Wakil Presiden Gunawan Tjahyono mengatakan, Daliana Suryawinata bersama tim-nya dari SHAU, merancang bangunan istana yang megah dan modern di atas bukit melalui pendekatan kearifan lokal rumah panjang Huma Betang Umai khas Dayak Kalimantan yang menganut filosofi kerukunan antar manusia juga manusia dengan alam.
"Strategi desainnya memposisikan bangunan utama di puncak bukit dan bangunan pendukung lainnya berteras-teras hijau ke arah bawah. ‘Huma Betang Umai’ merupakan representasi keramahtamahan khas bangsa Indonesia, beratap lebar untuk memanen energi matahari yang dilengkapi dengan balkon dan teras untuk peneduh," ujar Gunawan dalam webinar Pemenang Sayembara Istana Wakil Presiden, Kamis (6/10).
Sedangkan Andy Siswanto bersama Timnya dari PT Wiswakharman, merancang komplek Istana Wakil Presiden dengan pendekatan “Istana Kerakyatan’ berupa bangunan-bangunan ikonik monumental berarsitektur khas Nusantara bentuk dan ruangnya di abstraksi dari rumah rakyat Lamin/Betang dikomposisi secara serial untuk membentuk kompleks Istana.
"Istana ini berada dalam ecopark dan infrastruktur hijau yang mentau dengan poros kebangsaan. Sebagai representasi dari rumah Negara, tampaknya berada diperbukitan dengan pemandangan (view) bentang alam di sekitarnya," ujar Gunawan.
Hasil rancangan Pemenang Bersama kedua sayembara Istana Wakil Presiden ini yang diharapkan dapat dikolaborasikan untuk mendapatkan konsep perancangan yang lebih baik.
Heru Wicaksono dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan pendiri Majalah Asrinesia berharap penyebaran informasi arsitektur istana ini, diharapkan membuka mata kita tentang wajah pusat Pemerintahan RI mendatang di ibukota Nusantara. (RO/OL-7)
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia memastikan bahwa ibu kota Republik Indonesia akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2028.
Politisi Partai Golkar yang juga Anggota DPR RI Terpilih 2024-2029, Ahmad Doli Kurnia, mengatakan, secara de facto, Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini sudah bisa digunakan sebagai ibu kota baru.
Sampai dengan 2024, Indonesia secara resmi memiliki 38 provinsi, termasuk hasil pemekaran terbaru dari wilayah Papua.
Pengamat nilai Keppres IKN belum terbit karena belum siapnya infrastruktur
Pembangunan IKN Nusantara bisa dijadikan momentum revitalisasi gerakan koperasi. Ratusan ribu ASN terpelajar ini bisa didorong membentuk ribuan Koperasi ASN.
Jakarta akan jadi pusat komersial dan finansial global pasca pemindahan ibu kota
DI era desain arsitektur yang terus berkembang, tampilan luar bangunan atau fasad bukan sekadar pemanis visual.
Kamu bisa menjajal berbagai kegiatan yag mengasah keterampilan kamu di dunia kerja dengan mengikuti berbagai kegiatan kampus, kepanitiaan, dan tentunya lomba.
Kunjungan ini menjadi jembatan penting antara dunia akademik dan praktik profesional.
Jadi terhadap sumber daya yang digunakan dan juga berorientasi pada siklus hidup serta menerapkan disain pasif maupun disain aktif.
Dengan tema “Connecting The Archipelago”, Urbahn mempresentasikan karya yang menggambarkan Indonesia sebagai inspirasi, bukan sekadar lokasi.
Di Indonesia hanya ada 5.910 arsitek yang memiliki Surat Tanda Registrasi Arsitek (STRA).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved