Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERSATUAN Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Kalimantan Barat menggelar pelatihan bagi pengembang di wilayah tersebut selama dua hari, 4-5 Oktober 2022 lalu. Kegiatan yang didukung PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) itu diikuti tidak kurang dari 70 pengembang.
Menurut Ketua DPD REI Kalimantan Barat, Muhammad Isnaini pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengusaha lokal dalam menghadapi ancaman krisis ekonomi global.
"Pelatihan ini untuk membuka wawasan baru, semangat baru bagi anggota REI Kalbar. Peserta pelatihan menyasar kalangan pemimpin perusahaan, para direktur, komisaris, dan manajer perusahaan properti," papar Isnaini dalam siaran pers, Kamis (6/10).
Ia menjelaskan, dalam kegiatan itu para narasumber membagikan pengalamannya, tidak terkecuali pengalaman mereka jatuh bangun dalam menjalankan bisnis properti. Dengan berbagi pengalaman itu, para pengembang REI bisa mendapat pembelajaran bagaimana dapat bertahan, eksis dan tetap berkembang di tengah krisis global seperti saat ini.
"Pelaku usaha properti memerlukan pengetahuan baru, semangat dan strategi menjalankan bisnis yang lebih baik guna menghadapi situasi krisis ekonomi seperti yang tengah terjadi saat ini," tegasnya.
Pada kesempatan sama, Kepala Kantor Wilayah V BTN Harman Soesanto menjelaskan, pihaknya mengapresiasi program pelatihan yang digagas REI Kalbar tersebut. Senada dengan Isnaeni, ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan pengetahuan terhadap industri properti, khususnya properti residensial di Kalbar.
“Melalui program pelatihan ini diharapkan setiap anggota REI Kalbar memiliki daya saing tinggi dan berhasil dalam pengembangan proyeknya," ucap Harman.
Menurutnya, agenda organisasi seperti ini sangat baik dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di industri properti di Kalbar. Bank BTN senantiasa siap melayani dan memberikan pembiayaan untuk proyek properti yang dikembangkan anggota REI Kalbar.
"Kami siap mendukung pengembang agar sukses dalam pelaksanaan proyeknya. Sebagai salah satu narasumber dalam pelatihan, manajemen Bank BTN memberikan materi-materi tentang apa saja yang menjadi fokus utama perbankan dalam upaya membiayai proyek pengembang properti," ucap Harman.
Ketua Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) DPP REI, MR Priyanto berharap kegiatan ini mampu mendongkrak profesionalisme anggota REI Kalbar.
"Pelatihan ini berupa sharing knowledge dari para pelaku usaha properti yang sudah berpengalaman jatuh bangun di dunia properti. Materi ini berbeda dibandingkan pelatihan sebelumnya, yakni untuk meningkatkan kinerja perusahaan," cetus Priyanto.
Di tengah situasi krisis ekonomi ini, ucap Priyanto, para pemimpin dunia usaha merasakan kegalauan. Pasalnya, sedikit saja ketidakamanan kondisi geopolitik dunia dapat berpengaruh terhadap bisnis properti di Tanah Air.
"Pengaruh dari luar sedikit saja sangat berpengaruh terhadap perusahaan properti di dalam negeri. Contohnya, saat The Fed menaikkan suku bunga, perbankan nasional sudah harus ancang-ancang dan juga harus berhitung ulang. Bahkan, industri properti juga ikut terimbas adanya perang antara Rusia melawan Ukraina," pungkas Priyanto. (RO/X-12)
Selama tiga hari, mereka mengikuti pelatihan mulai dari pendempulan, pengamplasan, menghaluskan serat kasar, pengecatan dasar, dan pengecatan akhir.
Biro Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Divisi Humas Polri AKP Tyan Ludiana Prabowo mengatakan, kegiatan tersebut menjadi penting lantaran peran humas yang kian krusial.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
Pelaku usaha dapat memanfaatkan program Bulan UMKM Merdeka COD tersebut selama Agustus 2025.
IIRC mempersiapkan berbagai program intensif yang mencakup tahap awareness, implementasi, hingga ESG reporting.
Dalam setahun, total ada 6 kali pelatihan yang menyasar murid SMK dan guru produktif.
Jumlah titik api (hotspot) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Barat terus menurun berkat langkah-langkah yang diambil lintas sektoral.
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
Sebuah inisiatif penting untuk memperkuat tata kelola ekosistem hutan, lahan dan ketahanan iklim di Kalimantan Barat akan segera dilaksanakan mulai 2025 sampai 2032.
Bea Cukai kolaborasi dengan Polda Sulsel dan Kejaksaan Tinggi Kalbar guna memperkuat sinergi penegakan hukum, pemberantasan penyelundupan, dan menciptakan iklim bisnis.
Fitroh belum bisa memerinci barang yang diambil penyidik dalam penggeledahan itu. Informasi mendetail, termasuk lokasi penggeledahan akan diumumkan resmi oleh KPK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved