Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SEBAGAI penyedia jasa teknologi pengiriman on-demand terkemuka di Indonesia, Lalamove menyakini digitalisasi menjadi salah satu solusi turunkan biaya logistik pengiriman antarkota. Integrasi antara teknologi dengan logistik menjadi sangat penting dalam mengefisiensikan biaya logistik lebih rendah bagi pelaku usaha.
Andi M Rizki, Managing Director Lalamove Indonesia mengakui biaya logistik di Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara ASEAN lain.
"Ini dapat dilihat dari kontribusi logistik terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) masih di atas 20%. Biaya tinggi ini disebabkan banyak faktor, salah satunya tahapan panjang dan perencanaan yang complicated dalam pengiriman barang," jelasnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (4/10).
Disebutkan, sebagian besar proses pengiriman antarkota yang menggunakan truk dilakukan secara manual. Saat ini, sekitar 80% armada truk di Indonesia dioperasikan operator yang belum tersentuh teknologi. Banyak kegiatan perencanaan, pemantauan dan pembayaran masih ditangani secara manual.
"Kami melihat problem ini dapat dibantu dengan inovasi teknologi pada pengiriman. Teknologi pengiriman yang Lalamove miliki, dapat memangkas proses administrasi dan operasional sehingga lebih simpel, cepat dan hemat," ungkap Rizki.
Dikatakan, t Lalamove mampu memudahkan pebisnis untuk mengefisiensikan operasional melalui fitur live tracking GPS, tanda tangan digital, dan juga akses laporan pengiriman hanya dengan satu akun bisnis yang dapat diakses lebih dari satu operator. Selain itu, pengiriman layanan instan antarkota Lalamove dapat mengirim barang hingga 5 ton.
"Pengiriman antarkota Lalamove saat ini sudah dapat diakses di tiga kota besar Pulau Jawa, yaitu Jakarta Raya, Bandung Raya, dan Surabaya. Dalam waktu dekat Lalamove akan kembali melakukan ekspansi kota baru agar dapat mencakup seluruh provinsi di pulau Jawa. Tentu akan semakin banyak bisnis dan UKM yang bisa terbantu dengan kehadiran Lalamove,” jelas Rizki.
Kemudahan teknologi pengiriman juga dirasakan salah satu perusahaan mebel terbesar di Indonesia, Olympic Furniture. Perusahaan yang telah berdiri selama 38 tahun di Indonesia itu telah melakukan berbagai adaptasi selama mengembangkan bisnisnya, salah satunya pada digitalisasi. Selain memasarkan produknya secara digital, Olympic Furniture mempercayakan teknologi pengiriman antarkota untuk pelanggannya kepada Lalamove.
Vice Marketing Director Olympic Furniture, Veronica Marcella menjelaskan komitmen Olympic Furniture untuk selalu menyediakan produk terbaik bagi seluruh keluarga di Indonesia dengan sentuhan perabotan yang memukau dan harga terjangkau. “Bagi kami, pengiriman barang merupakan faktor penting dalam memastikan kepuasan pelanggan. Lalamove memiliki teknologi pengiriman antarkota yang dapat memastikan produk kami dapat sampai dengan aman langsung ke tangan pelanggan dan dengan biaya yang lebih hemat dibandingkan pengiriman konvensional,” papar Veronica. (RO/OL-15)
Kemenhub menyampaikan isu penanganan lebih dimensi dan lebih muatan (ODOL) sebenarnya sudah ada sejak Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Mengawali tiga bulan pertama di tahun 2025, KAI Logistik telah berhasil mengelola lebih dari 5,8 juta ton barang.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatra Utara mencatatkan kinerja positif pada angkutan barang selama triwulan I 2025.
“Kita harus dorong percepatan pergerakan logistik dan tidak boleh terhambat sedikitpun bahkan sampai waktu 16 hari."
Truk pengangkut sembako, bahan bakar minyak dan gas, kebutuhan penanganan bencana, pupuk, pakan ternak, serta pengiriman uang, tetap diperbolehkan melintas.
PEMERINTAH dan pengamat transportasi sepakat duduk bersama mengkaji kembali jenis-jenis barang yang perlu dilarang pada saat libur Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved