Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PT MANDIRI Capital Indonesia (MCI) yang merupakan Corporate Venture Capital (CVC) serta perusahaan anak dari PT Bank Mandiri Persero Tbk, meluncurkan Program Xponent. Program ini merupakan bentuk dukungan dalam penguatan inovasi di Mandiri Group serta perluasan ekosistem digital di Tanah Air.
Direktur Investasi MCI Dennis Pratistha mengatakan, program Xponent akan menjadi wadah bagi startup untuk bersinergi dengan ekosistem yang ada di Mandiri Group. "Program ini berisikan panel session dan business matching sebagai upaya MCI mempertemukan startup dengan beberapa unit bisnis dan perusahaan anak dari Mandiri Group untuk nantinya dapat saling berkolaborasi dan bersinergi," jelasnya dalama keterangan yang diterima, Selasa (4/10).
"MCI akan rutin melaksanakan Program Xponent secara berkala. Dengan upaya ini, diharapkan terjalin kerja sama yang saling menguntungkan antara startup dengan Mandiri Group, serta menjadi value creation bagi seluruh stakeholders," tambah Dennis.
Dikatakan, saat ini MCI sudah terlibat dalam pendanaan 22 startup yang di berbagai bidang dan juga berperan aktif untuk membangun business traction kepada portfolio, maupun non-portfolio melalui sinergi. Terdapat beberapa sinergi dengan Bank Mandiri yang sudah MCI jembatani seperti loan channeling dengan crowde menyasar toko tani, lalu loan channeling dengan amartha sebagai bentuk market expansion Bank Mandiri kepada womenpreneurs di kota-kota tier 2 dan 3, serta invoice financing bersama Investree kepada pelaku segmen bisnis dan small medium enterprises (SME).
Di luar kerja sama tersebut, jelasnya, MCI ikut mendorong inisiatif strategis Livin’ by Mandiri melalui kerja sama dengan Ayo Connect sebagai business alliance dan switcher serta berkontribusi untuk Kopra by Mandiri melalui sistem order management system dari iSeller bagi nasabah wholesale Bank Mandiri.
Dijelaskan Dennis, Program Xponent akan berlangsung 13 dan 20 Oktober 2022 dengan menyusung 2 topik yaitu startup yang berfokus pada teknologi finansial dan pembayaran serta startup yang memiliki solusi bisnis di luar sektor financial technology seperti marketplace, social commerce, agent network, banking-as-a-solution, insurance, logistik dan lain-lain.
"Kami memberikan kesempatan bagi seluruh startup untuk bergabung dalam program ini, dengan beberapa kriteria seperti sudah melakukan putaran penggalangan dana Pra-seri A, mempunyai model bisnis yang solid dan berkelanjutan, serta mempunyai use case sinergi dengan institusi finansial," jelasnya.
Sedangkan, Direktur Keuangan MCI Rino Bernando menambahkan MCI sudah memberikan synergy value yang signifikan kepada Mandiri Group dan startups. "Kami harapkan MCI Xponent dapat menjadi penguatan dan akselerasi sinergi yang telah berjalan selama ini, serta mendukung akselerasi transformasi ekonomi digital bangsa," jelasnya. (RO/OL-15)
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved