Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PENINGKATAN produksi dan ekspansi permintaan domestik baru mendorong naiknya Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia di September 2022, yang tercatat 53,7, atau naik dari 51,7 pada Agustus lalu.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut hasil survei S&P Global menunjukkan bahwa tingkat ekspansi sektor manufaktur Indonesia pada periode ini merupakan yang terkuat dalam 8 bulan terakhir dan solid secara keseluruhan.
“PMI Manufaktur Indonesia kembali meningkat di September dengan menunjukkan kinerja sektor industri yang membaik dan perkembangan yang stabil," ujar Agus dalam keterangannya, Senin (3/10).
Baca juga: Presiden: Perusahaan Besar Harus Beri Pendampingan kepada UMKM
PMI Manufaktur Indonesia pada September 2022 melampaui angka PMI manufaktur ASEAN (53,5), Malaysia (49,1), Vietnam (52,5), dan Filipina (52,9), juga lebih tinggi dari Tiongkok (48,1), Jepang (50,8) dan Korea Selatan (47,6).
Adapun peningkatan produksi dapat dilihat pada industri elektronika, industri bahan galian non-logam, serta industri mesin dan lainnya. Di industri elektronika, kenaikan terjadi pada produksi produk laptop untuk memenuhi permintaan realisasi belanja pemerintah dan pemerintah pusat.
Baca juga: OJK: Kinerja IHSG Terkoreksi 1,92% pada September 2022
Lalu, kenaikan produksi industri bahan galian non-logam yang meliputi produk semen, keramik dan kaca dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, serta properti oleh para pengembang.
S&P Global melihat adanya penurunan permintaan asing pada perusahaan Indonesia. Terkait hal itu, Agus menilai penurunan ekspor disebakan negara tujuan, seperti Tiongkok, Amerika Serikat, maupun negara di kawasan Eropa, mengalami inflasi.(OL-11)
INDUSTRI kosmetik dan skincare tanah air yang terus mencatatkan pertumbuhan positif menjadi alasan bagi para manufaktur maklon melahirkan inovasi bagi UMKM.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Pameran China (Indonesia) International E-commerce Industry Expo 2025 yang akan berlangsung pada 3-5 September 2025 akan berusaha mengundang Alibaba Group.
Pendidikan tinggi yang mengedepankan kekayaan budaya lokal dan kemitraan industri akan semakin relevan dalam menghadapi tantangan pariwisata masa depan.
Pelaku usaha utamanya industri garmen, tekstil, alas kaki, elektronik, dan furnitur diminta menggenjot kapasitas mereka menjelang penerapan tarif resiprokal
Nilai pasar kemasan kotak karton gelombang di Asia Tenggara diproyeksi meningkat sekitar 4% setiap tahun pada periode 2021-2026.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved