Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HARGA emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), bangkit dari kerugian dua sesi berturut-turut setelah reli dolar berhenti dan saham-saham AS merosot, namun masih di bawah level psikologis baru 1.650 dolar AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 2,80 dolar AS atau 0,17 persen, menjadi ditutup pada 1.636,20dolar AS per ounce, setelah mencapai tertinggi sesi di 1.650,10 dolar AS dan terendah sesi di 1.628,70 dolar AS.
Emas berjangka merosot 22,20 dolar AS atau 1,34 persen menjadi 1.633,40 dolar AS pada Senin (26/9/2022), setelah anjlok 25,50 dolar AS atau 1,52 persen menjadi 1,655,60 dolar AS pada Jumat (23/9/2022), dan terangkat 5,40 dolar AS atau 0,32 persen menjadi 1.681,10 dolar AS.
Ini bukan reli dan lebih seperti rebound sementara karena tekanan jual berhenti, analis pasar mengatakan, berpendapat bahwa emas kemungkinan tidak akan turun sebelum pasar yakin dengan tren suku bunga.
Sementara itu, data ekonomi yang dirilis Selasa (27/9/2022) beragam. Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board meningkat pada September untuk bulan kedua berturut-turut menjadi 108,0, naik dari 103,6 pada Agustus.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan baru AS untuk barang tahan lama, produk yang dimaksudkan untuk bertahan setidaknya tiga tahun, turun 0,2 persen menjadi 272,7 miliar dolar AS yang disesuaikan secara musiman pada Agustus dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Departemen Perdagangan AS juga melaporkan penjualan rumah baru AS melonjak 28,8 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 685.000 unit pada Agustus.
Fokus sekarang pada pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Rabu untuk isyarat lebih lanjut tentang kebijakan moneter AS. Powell telah memberikan nada yang sangat hawkish selama pertemuan The Fed minggu lalu,
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember tergelincir 14,3 sen atau 0,77 persen, menjadi ditutup pada 18,337 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober jatuh 3,20 dolar atau 0,38 persen, menjadi ditutup pada 846,90 dolar per ounce. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Swasembada Pangan Saat Pandemi, FAO: Indonesia Sukses Cetak Sejarah
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Hal tersebut diputuskan dalam kesepakatan tingkat tinggi dari komunikasi langsung Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
NEGOSIASI dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut meskipun Indonesia telah ditetapkan bahwa Indonesia dikenai tarif impor sebesar 19 persen
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyatakan sedang melanjutkan komunikasi intensif dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing.
Trimegah Sekuritas menyebut sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah saat ini mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved