Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Investasi US$850 Juta, PLN Mulai Bangun PLTA Cisokan di Jabar

Insi Nantika Jelita
23/9/2022 11:51
Investasi US$850 Juta, PLN Mulai Bangun PLTA Cisokan di Jabar
Ilustrasi(Wikipedia)

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cisokan dengan kapasitas 4 x 260 megawatt (MW) dengan investasi US$850 juta atau sekitar Rp12,7 triliun resmi dibangun PT PLN (Persero).

Pembangkit yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Cianjur, Jawa Barat ini ditargetkan beroperasi di 2027. Peresmian pembangunan PLTA ini ditandai dengan groundbreaking yang dilakukan secara virtual dari Nusa Dua, Bali, Kamis (22/9).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLTA ini adalah yang pertama di Indonesia dengan teknologi pump storage atau teknologi penyimpan energi.

"Ini terobosan baru karena membuat fungsi PLTA menjadi seperti power storage yang andal untuk diaktivasi terutama saat kondisi beban puncak," ujarnya dalam keterangan resmi.

"Ini terobosan baru karena membuat fungsi PLTA menjadi seperti power storage yang andal untuk diaktivasi terutama saat kondisi beban puncak," ujarnya dalam keterangan resmi.

PLTA Cisokan ini dibangun menggunakan Roller Compacted Concrete (RCC) yang mana pada bendungan atas dan bawah memanfaatkan sumber daya air sungai Cisokan yang merupakan anak sungai Citarum.

PLN akan lebih dulu membangun bendungan dari hulu sampai hilir serta infrastruktur kelistrikan sepanjang 27 kilometer sepanjang aliran sungai.

Melalui teknologi pumped storage, maka saat beban listrik sedang puncak, PLTA ini bisa mengalirkan sistem debit air sehingga bisa memutar turbin dan memberikan pasokan listrik tambahan. Sedangkan, saat beban kelistrikan Jawa Bali sedang turun, maka PLTA ini bisa langsung mengembalikan debit air melalui tunnel.

Dengan dimulainya pembangunan PLTA Cisokan ini diharapkan dapat menurunkan emisi karbon dan meningkatkan bauran pembangkit energi baru terbarukan (EBT).

Direktur Mega Proyek dan EBT PLN Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan, selain sebagai pembangkit pemikul beban puncak, PLTA Cisokan juga dapat difungsikan sebagai pengatur frekuensi serta untuk memperbaiki beban dasar.

Selain itu, diharapkan dengan beroperasinya PLTA tersebut dapat berkontribusi dalam peningkatan bauran EBT sebesar 0,56% dan pengurangan CO2 sebesar 7,3 juta ton CO2e di 2040.

Hingga Agustus 2022, kapasitas terpasang PLTA yang telah dikembangkan oleh PLN sebesar 5,4 gigawatt (GW) atau sebesar 8,1% dari total kapasitas terpasang pembangkit PLN di Indonesia. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya