Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Pertamina dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjalin kerja sama strategis dalam penyelenggaraan pengamanan objek vital nasional strategis. TNI menegaskan komitmennya untuk menjaga objek vital nasional milik Pertamina di seluruh Indonesia.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama mengenai Optimalisasi dan Sinergitas dalam Penyelenggaraan Pengamanan Objek Vital Nasional Strategis (Obvitnas) dan Objek Lainnya antara Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Penandatanganan kerja sama tersebut berlangsung di Gedung Grha Pertamina, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Nicke mengapresiasi kerja sama antara Pertamina dengan TNI tersebut. Terlebih sebaran aset Pertamina di seluruh Indonesia cukup luas dan tentunya aset tersebut juga berdampak positif bagi masyarakat.
Baca juga : Dukung Pertahanan Negara, Pertamina Patra Niaga Pasok BBM & Pelumas untuk Kemenhan dan TNI
“Besarnya wilayah kerja Pertamina di Indonesia membuat kami menjalin kerja sama dengan TNI untuk mengamankan infrastruktur yang dimiliki oleh Pertamina. Kami perlu pengawalan dan pengamanan, karena semua obvitnas ini untuk masyarakat Indonesia,” ujar Nicke.
Nicke mengatakan, kerja sama Pertamina dan TNI ini bisa ditingkatkan ke dalam perjanjian kerja sama di seluruh holding dan subholding Pertamina sebagai wujud komitmen Pertamina dalam menyediakan energi untuk masyarakat.
"Pengamanan obvitnas ini sangat penting dan merupakan bagian dari upaya Pertamina dalam menyediakan energi untuk masyarakat Indonesia dalam kondisi apapun," kata Nicke.
Baca juga : DPR Dorong Pertamina Segera Selesaikan Buffer Zone Sesuai Standar
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, pihaknya siap mendukung Pertamina dalam bentuk pengamanan obvitnas. Sebab obvitnas merupakan hal yang sangat penting bagi lancarnya distribusi energi di Indonesia.
“Kami menyadari obvitnas strategis dan terganggunya operasional akan berdampak besar bagi rutinitas kehidupan masyarakat. Sehingga TNI siap mendukung pengamanan, memberikan personel terbaik bagi Pertamina dan Indonesia,” ujar Andika.
Dalam kegiatan perjanjian kerja sama ini, Panglima TNI juga sempat meninjau Pertamina Integrated Enterprise Data Command Center (PIEDCC), yakni fasilitas penyajian data terintegrasi secara real time dari seluruh Indonesia yang mendukung peran strategis Pertamina sebagai integrator seluruh lini bisnis dari aspek operasional dan komersial. Andika menyatakan kekagumannya akan fasilitas command center milik Pertamina tersebut.
Menurut Andika, digitalisasi melalui PIEDCC merupakan cara jitu untuk meminimalisasi kebocoran dari hulu ke hilir sekaligus meningkatkan efisiensi.
"Command center milik Pertamina ini dapat menjadi inspirasi bagi kementerian dan lembaga lainnya. Pertamina membuat program digitalisasi yang sangat luar biasa," pungkasnya. (RO/OL-09)
Letjen TNI Novi Helmy memutuskan untuk tetap melanjutkan pengabdiannya di lingkungan TNI
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Komnas HAM mencatat bahwa institusi Polri menjadi institusi yang paling banyak diadukan dalam dugaan praktik penyiksaan sepanjang periode 2020 hingga 2024.
Pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu (21/6) pagi ini, dinyatakan aman setelah mendapatkan ancaman bom.
LULUSAN Akademi Militer tahun 1998 dari korps Kopassus, Kolonel Inf Kurniawan meraih predikat Distinguished Graduate di program CISA National Defense University, Amerika Serikat (AS).
Mayjen TNI Kristomei Sianturi juga menambahkan bahwa TNI akan mengedepankan sinergi dengan kepolisian, kejaksaan, serta instansi terkait lainnya,
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved