Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi relatif bagus dalam tiga kuartal Indonesia, dengan tumbuh rata-rata di atas 5 persen dan inflasi 4,9 persen, seiring membaiknya penanganan pandemi COVID-19.
"Setelah lepas dari COVID-19, pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif bagus dalam tiga kuartal Indonesia ini," kata Airlangga dalam acara "Srawungan Sanak Mangkunegaran" di Solo, Jawa Tengah, hari ini.
Airlangga Hartarto mengatakan membaiknya penanganan pandemi COVID-19 terlihat dengan kegiatan masyarakat seperti acara Yaa Qowiyyu atau upacara tradisi sebar apem di Jatinom Klaten yang dihadiri lebih dari 30.000 orang masyarakat.
Hal tersebut, kata Airlangga, menunjukkan bahwa masyarakat sudah kangen kegiatan-kegiatan yang kemasyarakatan dan tentunya hal ini bisa terus berlanjut karena penanganan pandemi COVID-19 terus berlanjut.
Kondisi itu juga yang membuat tingkat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) masyarakat terus meningkat, karena memperlihatkan aktivitas ekonomi mulai membaik dan jalanan kembali ramai.
Tingkat konsumsi BBM jenis pertalite dan solar yang meningkat hingga melampaui kuota itu yang membuat pemerintah harus menyesuaikan harga, agar belanja subsidi energi tidak melampaui Rp502 triliun.
Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak kenaikan harga tersebut, pemerintah memberikan bantuan sosial sebesar Rp150.000 selama empat bulan dan mengimbau daerah untuk mengalokasikan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 2 persen untuk menjaga inflasi.
Baca juga: 4,1 Juta Pekerja Terima Bantuan Subsidi Upah
Pemerintah, lanjut Airlangga, juga terus menyediakan pasokan pangan agar harga-harga tetap terjangkau dan inflasi tetap stabil dalam sasaran yang sudah ditetapkan, meski harga BBM mengalami kenaikan.
"Harga beras sekarang relatif terjaga dan stoknya cukup karena produksi 32 juta ton per tahun dan selama tiga tahun kami tidak impor beras lagi sehingga Indonesia swasembada beras. Karena hal ini, bapak Presiden diberikan penghargaan dari The International Rice Research Institute (IRRI)," katanya.
Ia memastikan kondisi tahun depan akan lebih menantang mengingat pandemi COVID-19 belum sepenuhnya berakhir dan kondisi geopolitik di Eropa yang masih diliputi ketidakpastian bisa mempengaruhi harga energi dunia.
"Kami masih mempunyai tantangan karena Indonesia memimpin G20 yang merupakan ekonomi terbesar, jadi Indonesia sudah diperhitungkan oleh dunia. Jadi apa yang dilakukan Indonesia bisa dicontoh oleh negara-negara berkembang lainnya," katanya. (Ant/OL-4)
Ketiga tersangka dugaan korupsi pembangunan ruas jalan itu yakni Kuasa Direktur CV Lembata Jaya berinisial LYL, Pejabat Pembuat Komitmen berinisial AP, dan konsultan pengawas, YM.
KPK menahan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Muda Laode Gomberto. Dia merupakan tersangka kasus dugaan suap pengajuan dana pemulihan ekonomi nasional daerah (PEN) covid-19
Penyaluran sebesar Rp628,44 miliar ini dengan capaian 78,42 persen dari total dana desa untuk Kaltim yang sebesar Rp777,27 miliar.
Pelaku UMKM dituntut untuk adaptif terhadap perkembangan zaman melalui inovasi dan kreasi digital.
Hasil pemeriksaan saksi, KPK mengungkapkan tersangka meminta suap agar bisa mencairkan dana PEN Kabupaten Muna.
Perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh 4,5% hingga 5,3% di 2021 dan 5,4%-6% di 2022.
Pemerintah Indonesia menyelesaikan perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), membuka peluang ekspor baru
Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa yang telah mencapai kesepakatan penting dalam menyelesaikan tahapan akhir perundingan IEU CEPA
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen memperkuat kemitraan strategis dengan Uni Eropa, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan.
PERBEDAAN sikap antara Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait kebijakan diskon tarif listrik yang dibatalkan dinilai lemah
Indonesia kini menjadi pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan nilai US$90 miliar yang diperkirakan akan tumbuh menjadi US$360 miliar pada 2030.
Kerja sama investasi antara Indonesia dan Singapura diperkuat di berbagai sektor strategis seperti infrastruktur, jasa industri, transisi energi, kesehatan, dan fasilitasi investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved