Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BADAN Pusat Statistik melaporkan adanya peningkatan nilai impor Indonesia sebesar 3,77%. Rinciannya, dari US$21,35 miliar pada Juli 2022, kemudian menjadi US$22,15 miliar pada Agustus 2022 (month to month/mtm).
Diketahui, performa impor tersebut didorong oleh kenaikan kinerja impor nonmigas sebesar 9,23% (mtm) menjadi US$18,45 miliar. Lalu, penurunan kinerja impor migas sebesar 16,92% (mtm).
Peningkatan kinerja impornon migas pada Agustus 2022 disebabkan oleh naiknya impor komoditas mesin dan peralatan mekanis HS84, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya HS85, dan bahan bakar mineral HS27.
Baca juga: Nilai Ekspor RI pada Agustus 2022 Naik 9,17%
"Sedangkan penurunan kinerja impor migas dikarenakan turunnya impor minyak mentah dan hasil minyak," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers, Kamis (15/9).
Lebih lanjut, dia menjelaskan nilai impor tertinggi berdasarkan penggunaan barang pada Agustus 2022 terjadi pada impor bahan baku/penolong, yakni sebesar US$16,76 miliar, atau tumbuh 0,35% (mtm).
Kinerja Itu didorong oleh impor komoditas serelia HS10 yang naik sebesar 47,29% (mtm), komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya HS85 naik 7,16% (mtm). Lalu, barang besi dan baja HS73 naik sebesar 43,34% (mtm).
Untuk nilai impor terbesar berikutnya terjadi pada impor barang modal, yakni mencapai US$3,54 miliar, atau naik 18,14% (mtm). Komoditas yang mendorong peningkatan impor barang modal ialah mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya HS84 naik 17,55% (mtm).
Baca juga: Surplus Neraca Perdagangan Agustus Kuatkan Rupiah
Kemudian, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya HS85 naik 16,33% (mtm). Sedangkan, nilai impor barang konsumsi tercatat US$1,85 milar, atau naik 12,27% (mtm). Peningkatan itu didorong kenaikan impor buah-buahan HS08 sebesar 61,50% (mtm), susu, mentega, dan telur HS04 naik 87,27% (mtm).
Lalu, daging hewan HS02 naik sebesar 40,56% (mtm). Setianto menyebut kinerja impor Agustus juga tercatat mengalami peningkatan hingga 32,81%, jika dibandingkan dengan Agustus 2021 (year on year/yoy), yang tercatat hanya US$16,68 miliar.
Dengan demikian, secara total, nilai impor Indonesia pada periode Januari-Agustus 2022 mencapai US$159,68 miliar, atau naik 29,84% (yoy) dari sebelumnya, yakni sebesar US$122,98 miliar.(OL-11)
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Surplus neraca perdagangan Indonesia masih mencatat angka besar, namun sejumlah risiko mulai mengintai kelanjutannya. Pada Maret 2025, surplus dagang Indonesia mencapai US$4,33 miliar.
Kebijakan tarif impor AS itu akan mengganggu neraca pembayaran Indonesia, khususnya neraca perdagangan dan arus investasi. Ini mengingat AS adalah mitra dagang utama Indonesia.
EKONOM Bank Danamon Indonesia Hosianna Evalita Situmorang menuturkan penurunan surplus neraca perdagangan pada Februari 2025 dibandingkan Januari lebih disebabkan oleh peningkatan impor.
NERACA perdagangan Indonesia masih resilien di tengah pelemahan ekonomi global. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ssebesar US$3,45 miliar atau senilai Rp55,81 triliun pada Januari 2025.
Bergabungnya Indonesia menjadi anggota penuh BRICS adalah Indonesia bisa membuka akses market ke pasar global dan potensi meningkatkan kualitas neraca dagang luar negeri.
DATA statistik bukan sekadar angka, melainkan narasi yang membentuk persepsi dan arah kebijakan.
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Peningkatan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2). Jumlah penduduk miskin Jakarta bertambah dan kondisi mereka semakin memburuk.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
BPS selama lima dekade masih menggunakan pendekatan berbasis pengeluaran dengan item yang hampir tidak berubah, meski struktur biaya hidup masyarakat saat ini telah jauh bergeser.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved