Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
NILAI tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (15/9) sore menguat ditopang surplus neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2022. Rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07% ke posisi 14.898 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.908 per dolar AS.
"Dari domestik, rupiah sangat jelas kembali terbantu oleh data ekonomi yang solid. Kali ini neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus 26 bulan berturut-turut," kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Agustus mengalami surplus US$5,76 miliar dengan nilai ekspor US$27,91 miliar dan impor US$22,15 miliar dan merupakan surplus selama 28 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus neraca perdagangan pada Agustus ditopang oleh surplus neraca komoditas nonmigas. Adapun neraca perdagangan nonmigas tercatat surplus US$7,74 miliar dengan komoditas penyumbang surplus utama yaitu bahan bakar mineral, besi dan baja, lemak dan minyak hewan nabati.
Neraca perdagangan secara kumulatif pada Januari-Agustus 2022 mengalami surplus US$34,92 miliar atau tumbuh 68,6% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Adapun nilai ekspor pada Januari-Agustus 2022 mencapai US$194,60 miliar atau meningkat 35,42%. Sementara nilai impor sebesar US$159,69 miliar atau meningkat 29,84%.
"Pelaku pasar juga menantikan pertemuan untuk kebijakan Bank Indonesia minggu depan. Ada kemungkinan untuk BI kembali menaikkan suku bunga," ujar Lukman.
Dari eksternal, lanjut Lukman, indeks dolar AS hari ini menguat tipis dan cenderung dalam konsolidasi. "Penguatan dolar AS pascadata inflasi AS kelihatannya sudah priced-in dan pasar mengantisipasi pertemuan FOMC minggu depan untuk petunjuk baru akan sikap The Fed dalam kebijakan penaikan suku bunga," kata Lukman.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi 14.910 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 14.877 per dolar AS hingga 14.911 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke posisi 14.899 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya 14.923 per dolar AS. (Ant/OL-14)
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 32,50 poin atau 0,20% menjadi Rp16.230 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.198 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Surplus neraca perdagangan Indonesia masih mencatat angka besar, namun sejumlah risiko mulai mengintai kelanjutannya. Pada Maret 2025, surplus dagang Indonesia mencapai US$4,33 miliar.
Kebijakan tarif impor AS itu akan mengganggu neraca pembayaran Indonesia, khususnya neraca perdagangan dan arus investasi. Ini mengingat AS adalah mitra dagang utama Indonesia.
EKONOM Bank Danamon Indonesia Hosianna Evalita Situmorang menuturkan penurunan surplus neraca perdagangan pada Februari 2025 dibandingkan Januari lebih disebabkan oleh peningkatan impor.
NERACA perdagangan Indonesia masih resilien di tengah pelemahan ekonomi global. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ssebesar US$3,45 miliar atau senilai Rp55,81 triliun pada Januari 2025.
Bergabungnya Indonesia menjadi anggota penuh BRICS adalah Indonesia bisa membuka akses market ke pasar global dan potensi meningkatkan kualitas neraca dagang luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved