Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PT Semen Indonesia berencana menerbitkan saham baru kepada publik melalui hak memesan efek terlebih dahulu (right Issue) seiring upaya pemerintah untuk melakukan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang berasal dari pengalihan/inbreng saham negara pada PT Semen Baturaja.
Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin menilai upaya privatisasi tersebut harus mampu tekan harga semen agar semakin terjangkau.
“Kinerja perusahaan harus semakin meningkat seiring langkah privatisasi ini. Dengan begitu, dampaknya bisa membuat harga semen bisa semakin terjangkau di masyarakat. Karena sekarang justru harga semen mulai naik pasca penyesuaian tarif BBM. Bahkan di Papua, harganya bisa sampai Rp650 ribu per karung dari yang semula sekitar Rp450 ribu,” ungkap Puteri dalam RDP Komisi XI DPR RI bersama Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan PT Semen Indonesia, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9).
Puteri juga menyinggung persoalan kelebihan produksi (oversupply) semen dalam negeri yang seharusnya bisa membuat harga semen lebih terjangkau. Hal tersebut sesuai hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyebut industri semen di Indonesia surplus 40 juta ton semen.
“Namun, yang terjadi harga semen justru mulai naik. Karenanya, dengan upaya privatisasi ini, seperti apa komitmen PT Semen Indonesia untuk memastikan harga semen bisa semakin terjangkau di masyarakat,” tegas Puteri.
Baca juga: DPR Pertanyakan Pernyataan Menteri BUMN yang Sebut Pertamina Jual Rugi Pertamax
Lebih lanjut, Puteri menekankan pentingnya penerapan strategi bisnis yang tepat agar PT Semen Indonesia tetap unggul di tengah berbagai tantangan industri semen tanah air. Termasuk mampu mengungguli persaingan dengan perusahaan semen swasta dan produk semen impor.
Menurut politikus Partai Golkar itu, persoalannya tak hanya terkait oversupply, tapi juga persaingan bisnis yang ketat baik domestik maupun global.
“Belum lagi harga batu bara yang mulai meningkat tentu berdampak pada biaya produksi. Makanya, bagaimana PT Semen Indonesia memastikan agar bisnis semen ini tetap menarik. Kinerja ekspor juga harus ditingkatkan untuk perluas pasar dan atasi persaingan di pasar domestik. Sehingga, publik pun yakin dan tertarik untuk memesan Right Issue pada PT Semen Indonesia,” urai Puteri.
Selain itu, Anggota Badan Kerja Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu juga berpesan kepada PT Semen Indonesia untuk segera menghadirkan solusi jangka panjang, terutama berkaitan dengan bahan baku kertas kraft untuk kemasan semen yang masih impor dari Rusia yang mencapai sekitar Rp960 miliar setiap tahunnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Semen Indonesia Donny Arsal membenarkan perusahaan mengalami tantangan yang berat akibat harga batu bara dan bahan bakar yang meningkat signifikan.
“Sehingga diperlukan kompensasi. Apakah itu kenaikan harga atau efisiensi. Sehingga masyarakat tidak dibebankan terlalu berat. Kalau tidak dilakukan penyesuaian harga, maka BUMN-nya yang akan merugi. Karena biaya yang naik sangat signifikan dibandingkan kemampuan perusahaan untuk melakukan efisiensi,” ujar Donny.
Namun, Donny mengungkapkan PT Semen Indonesia akan terus berusaha untuk menjual semen dengan harga yang kompetitif.
“Ini merupakan keharusan karena pemainnya ada 15. Harga kenaikan itu sebetulnya tidak seluruhnya dibebankan kepada konsumen. Sebagian dipikul oleh kami. Itu kenapa margin juga turun. Kami jaga perusahaan sebagai BUMN tidak mengalami kerugian,” lanjut Donny. (RO/OL-09)
PT Semen Indonesia (SIG) menegaskan komitmennya dalam memperkuat budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
SIG bersama TKPP telah berkolaborasi dalam proyek pengembangan perumahan di Bekasi, Jawa Barat, yang telah dimulai sejak September 2024.
Saat ini, sudah tiga BUMN yang berkolaborasi untuk program 3 juta rumah, yakni PT Semen Indonesia (SIG), PT Bank Tabungan Negara (BTN), dan Perumnas.
SIG menjalankan praktik bisnis terbaik berbasis ESG untuk meningkatkan kapasitas dalam menghadapi tantangan dan mengoptimalkan peluang yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
PT Semen Indonesia (SIG) dan PT Pertamina Lubricants berhasil mengembangkan pelumas open gear atau roda gigi terbuka dalam negeri pertama di Indonesia.
PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) yang merupakan perseroan bergerak pada jasa transportasi laut memutuskan dalam RUPST untuk membagikan deviden dari tahun buku 2023
Langkah AIMS di 2024 akan fokus pada perubahan bidang usaha utama meliputi food & beverage (FnB), entertainment, olahraga, dan media.
BURSA Efek Indonesia mencatat sampai dengan 7 Februari 2024 telah tercatat 13 perusahaan yang mencatatkan saham, dengan dana dihimpun Rp3 triliun.
Sejauh ini PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) belum bisa menyebutkan, kisaran harga pelaksanaan rights issue maupun jumlah saham yang ditawarkan.
Pada 2021, ada 39 perusahaan tercatat yang melakukan right issue. Dibandingkan 2021, jumlah perusahaan yang melakukan right issue pada 2022 cenderung stabil.
KB Financial Group (KBFG) melalui KB Kookmin Bank untuk terus memperkuat komitmen ke PT Bank KB Bukopin, Tbk (KB Bukopin) dengan penambahan modal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved