Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba (PEMM), Muhamad Ikram menilai penyesuaian harga BBM merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap kepentingan rakyat.
Ikram mengatakan subsidi BBM yang selama ini dilakukan, kurang tepat sasaran. Pasalnya, penggunaan BBM bersubsidi selama ini justru di dominasi oleh masyarakat mampu.
"Di waktu lalu ketika pemerintah menaikkan harga Pertamax, pengguna Pertamax memakai BBM Pertalite. Disinilah kami lihat bahwa ada upaya mengambil hak ekonomi masyarakat kelas bawah dan kami nilai tidak tepat sasaran," ungkapnya dalam keterangan yang diterima, Sabtu (10/9).
Ia mengemukakan bahwa lebih tepat subsidi diberikan terhadap manusianya dan bukan komoditinya. "Kalau misalkan yang di subsidi manusianya, maka kemampuan dan daya beli masyarakat itu meningkat," jelasnya.
Menurutnya, pemerintah harus mengalokasikan APBN untuk hal-hal yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan, infrastruktur, kesehatan, UMKM dan lain sebagainya.
Penilaian serupa juga datang dari ekonom senior, Fasial Basri. Ia menilai penggunaan BBM bersubsidi selama ini didominasi mobil pribadi yang merupakan masyarakat mampu.
Faisal menambahkan bahwa pengguna BBM bersubsidi kategori kendaraan roda 4, sebanyak 98,7 % adalah mobil pribadi. Ia juga menilai bahwa pemberian subsidi lebih tepat bila diberikan langsung ke masyarakat yang berhak menerima. “Lebih baik dikasih ke orangnya daripada ke komoditinya," ujarnya
Terkait mekanismenya, Faisal memandang bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan upaya mengalihkan subsidi agar tepat sasaran bagi masyarakat yang berhak. "Tunai. Langsung ke orangnya. 100 persen dinikmati oleh pesertanya," tegasnya.
Ia mendukung agar bantuan kompensasi diberikan kepada sektor transportasi umum, sebagai langkah untuk mengurangi beban masyarakat terhadap penyesuaian harga BBM. "Insya Allah, ini jauh lebih bagus. Mengangkat konsumsi masyarakat kelas bawah," jelas Faisal. (RO/OL-15)
Pemberian BLT hari ini merupakan kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) 2022 lalu.
PENYALURAN Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi DKI Jakarta, per 27 September sudah mencapai 97,6%.
BLT pengalihan subsidi BBM diberikan pemerintah kepada KPM senilai Rp150 ribu per orang untuk empat bulan. BLT BBM ini dibayarkan sebesar Rp300 ribu sebanyak dua kali.
Agar ada pendekatan integratif dan komprehensif dalam hal pemutakhiran data, maka Kemensos harus memadankan DTKS dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
BANTUAN langsung tunai (BLT) BBM subsidi mulai diserahkan pada penerima manfaat di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (8/9).
BEM Nusantara akan mengawal pemberian bantuan langsung tunai (BLT) agar tepat sasaran kepada masyarakat terdampak kenaikan harga BBM.
Pemerintah mengeluarkan anggaran subsidi energi hingga Rp502,4 triliun. Ini bertujuan membantu masyarakat miskin atau tak mampu.
Para tersangka melakukan pelanggaran Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2021 tentang Minyak dan Gas dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun.
Pemerintah Kota Tangerang juga segera mendistribusikan bibit tanaman seperti cabai dan juga tomat untuk ditanam di lahan Kelompok Wanita Tani (KWT) maupun di rumah.
Tarif itu naik sebesar Rp1.500 hingga Rp2.000. Sebelumnya untuk jarak dekat Rp3.000 dan jarak jauh atau sampai dengan tuhuan (sesuai trayek) Rp3.500.
Gubernur Anies menjelaskan bahwa gejolak ekonomi dunia telah berdampak kepada Indonesia yang mengakibatkan keluarnya kebijakan penyesuaian harga BBM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved