Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
NILAI tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (6/9) sore menguat. Ini seiring pelaku pasar yang tengah menantikan arah kebijakan moneter bank sentral utama dunia.
Rupiah ditutup menguat 22 poin atau 0,15% ke posisi 14.885 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.907 per dolar AS. "Rupiah menguat oleh koreksi pada dolar AS dari level tertinggi dalam lebih dari 20 tahun. Pelaku pasar cenderung sideline menantikan lebih banyak petunjuk dari arah kebijakan bank sentral utama dunia dalam memerangi inflasi," kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Dolar AS tergelincir terhadap sekeranjang mata uang utama lain karena pelaku pasar mencerna data ketenagakerjaan AS untuk Agustus. Laporan pekerjaan AS menunjukkan ada penambahan 315.000 pekerjaan pada Agustus atau sesuai estimasi konsensus dengan tingkat pengangguran naik menjadi 3,7% (yoy) atau di atas estimasi.
Namun dolar akan terus mendapat dukungan dari penaikan suku bunga agresif oleh bank sentral AS, Federal Reserve (Fed). Pelaku pasar memperkirakan kemungkinan (75%) The Fed akan menaikkan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan kebijakan September ini.
Lukman menyampaikan pelaku pasar juga mengantisipasi pertemuan Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) pada Kamis (8/9) mendatang. "Pelaku pasar memperkirakan penaikan suku bunga sebesar 50 bps dengan kemungkinan untuk 75 bps setelah data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan minggu lalu," ujar Lukman. Pasar memperkirakan peluang hampir 80% untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin (bps) yang sangat besar.
Para pejabat ECB akan tertarik untuk melihat euro, yang telah kehilangan 20% nilainya dalam tiga bulan terakhir, menjadi stabil. Itu akan menambah keinginan untuk mencoba dan menjinakkan inflasi melalui kebijakan pengetatan.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi 14.887 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 14.876 per dolar AS hingga 14.892 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Selasa menguat ke posisi 14.885 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya 14.920 per dolar AS. (Ant/OL-14)
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 32,50 poin atau 0,20% menjadi Rp16.230 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.198 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved