SERIKAT Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di hotel Bidakara, Jakarta Selatan, selama dua hari mulai Jumat-Sabtu (2-3 September). Dalam Rakernas tersebut dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Indraka Fadhlillah, Co-founder & Chief Operation Officer Aruna dan Ketua Umum SNNU Witjaksono.
Rakesnas kali ini dibuka Wakil Presiden RI K H. Ma'ruf Amin, dan dihadiri Sandiaga Uno-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Katib Aam PBNU, KH. Akhmad Said Anshori serta jajaran pengurus dari SNNU dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut menyaksikan kegiatan penandatanganan MoU kolaborasi kerjasama Aruna dengan komunitas SNNU. Komitmen kerjasama ini merupakan salah satu bentuk nyata Aruna dalam merevolusi ekosistem kelautan dan perikanan Indonesia.
Kesepakatan antara Aruna dengan komunitas SNNU berfokus pada aktivitas pemasaran produk perikanan dari nelayan, komunitas pesisir, petambak dan pemasok hasil penangkapan ikan di laut dan hasil olahan perikanan. Aruna dan SNNU telah menyepakati beberapa titik lokasi di wilayah Indonesia yang akan menjadi piloting project pertama dalam kolaborasi awal ini.
"bersama Aruna kami bekerja untuk nelayan Indonesia demi kehidupan lebih baik untuk masyarakat. Kami akan membangun miniplant di titik-titik massa SNNU dan disandingkan dengan sistem integrated fisheries commerce. Saya harap, ke depannya kerjasama kami dapat lebih luas lagi jangkauannya sehingga semakin banyak nelayan yang dapat merasakan langsung keberadaan kami. Hari ini 5 titik, esok hari ratusan titik diseluruh Indonesia,” ujar Witjaksono, Ketua Umum SNNU dalam keteranganya, Jumat (2/9).
Sesuai dengan misi Aruna menjadikan laut sebagai sumber kehidupan yang lebih baik bagi banyak orang, melalui kerjasama ini Aruna yakin bahwa keberadaannya dapat membantu mensejahterakan mitra kerjasama Aruna.
“Kami akan terus menjangkau semakin banyak nelayan-nelayan kecil di pelosok Indonesia karena kami yakin masih banyak dari mereka yang belum sejahtera. Inisiatif seperti ini harus terus digalakkan agar ekosistem laut dan perikanan Indonesia semakin lebih baik. Seperti mimpi kami, kami akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia maka nelayan adalah ujung tombak awal yang harus dibina dan disejahterakan. Saya harap melalui kerjasama ini, Aruna dan SNNU dapat semakin membantu para nelayan untuk meningkatkan kemampuan dan kehidupan mereka,” tutup Indraka Fadhlillah, Co-founder & Chief Operational Officer Aruna. (OL-13)