Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Menkeu Prediksikan Kuota Solar dan Pertalite bakal Habis Oktober

Mediaindonesia.com
26/8/2022 21:43
Menkeu Prediksikan Kuota Solar dan Pertalite bakal Habis Oktober
Kelangkaan BBM di SPBU.(ANTARA/Arif Firmansyah)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksikan kuota BBM bersubsidi jenis solar dan pertalite yang ditargetkan dalam APBN tahun ini akan habis pada Oktober.
 
"Kalau kita asumsikan volume konsumsi (BBM) mengikuti selama delapan bulan terakhir, kuota akan habis di Oktober, kalau konsumsinya tetap sama" ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Tindak Lanjut Hasil Rakor Kemenko Perekonomian terkait kebijakan Subsidi BBM di Jakarta, Jumat (26/8).
 
Menurut dia, bersamaan dengan itu, anggaran subsidi dan kompensasi energi yang mencapai Rp502 triliun tahun ini, juga akan habis pada Oktober. Sehingga, tentunya akan diperlukan anggaran subsidi dan kompensasi energi tambahan untuk menambal sisa waktu yang ada hingga akhir tahun.
 
"Yang terjadi sekarang, dengan pemulihan ekonomi, konsumsi dan subsidi yang masih tinggi, konsumsi solar dan pertalite diperkirakan jauh melampaui apa yang ada di APBN," ujar Sri Mulyani.


Baca juga: Menkeu: Subsidi Rp502 Triliun bisa Bangun 3.333 RS atau 227.886 SD

 
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut perkiraan ini didasarkan pada data realisasi konsumsi bahan bakar jenis ini selama tujuh bulan awal tahun ini, yang mana telah jauh melampaui separuh target APBN.
 
Ia menjelaskan realisasi konsumsi solar pada Januari hingga Juli tahun ini sudah mencapai 9,88 juta kiloliter atau 65% dari kuota. Dengan itu, ia memproyeksi konsumsi solar akan mencapai 17,44 juta kiloliter atau 115% dari kuota hingga akhir tahun.
 
Seperti diberitakan, kuota penyaluran solar bersubsidi dalam target APBN tahun ini sebesar 15,10 juta kiloliter.
 
Ia melanjutkan realisasi konsumsi pertalite pada Januari hingga Juli tahun ini sudah mencapai 16,84 juta kiloliter atau 73% dari kuota. Dengan itu, ia memproyeksi konsumsi pertalite akan mencapai 29,07 juta kiloliter atau 126% dari kuota pada akhir tahun.
 
Padahal, kuota penyaluran pertalite bersubsidi dalam target APBN tahun ini sebesar 23,05 juta kiloliter. (Ant/OL-16)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik