Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Rektor IPB Siap Berkolaborasi Dorong Kemajuan Food Estate di Kalteng

Mediaindonesia.com
23/8/2022 11:01
Rektor IPB Siap Berkolaborasi Dorong Kemajuan Food Estate di Kalteng
Rektor IPB University, Prof. Arif Satria melakukan kunjungan ke lokasi Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng.(Ist/Kementan)

REKTOR Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Prof. Arif Satria memberikan apresiasi terhadap kemajuan Program Food Estate di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Program strategis nasional yang telah dimulai sejak tahun 2020 terus berlangsung sampai sekarang mulai memberikan hasil nyata pada penerapan teknologi pertanian khususnya budidaya padi yang awalnya merupakan lahan rawa, kini menjadi lahan pertanian produktif. 

“Beberapa hari yang lalu, tanggal 21 Agustus 2022 saya turun langsung ke lahan intensifikasi yang juga lokasi Food Estate Kalteng yang dikembangkan Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemprov Kalimantan Tengah, tepatnya di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau," kata Prof. Arif di Bogor, Selasa (23/8).

Baca juga : Akademisi IPB: Fakta Food Estate Kalimantan Tengah Berhasil Berproduksi

"Progres Food Estate cukup bagus, Indonesia memiliki kawasan lumbung pangan. Budidaya padinya alhamdulillah bagus. Saya mendapatkan langsung informasi di lapangan, benih padi yang ditanam IPB 3S produktivitasnya 7,89 ton per hektare dan IPB 9G 6,2 ton per hektare gabah kering panen," jelasnya.

"Meski ini baru uji coba di skala 4 hektar, varietas IPB 3S dan IPB 9G bisa menjadi alternatif di lahan food estate ini, di samping Inpari,”ujar Prof. Arif .

Ketua Umum ICMI Pusat ini menekankan pengembangan food estate ke depanya harus berbasis studi kelayakan yang akurat dan obyektif agar food estate benar-benar sesuai harapan. Lokasi yang memang tidak layak sebaiknya jangan dipaksakan, namun lokasi yang potensial harus didorong.

Baca juga : Manfaat Food Estate Mulai Dirasakan Para Petani di Kalteng

Oleh karena itu, kesepakatan kerja sama Pemerintah Provinsi Kalteng dengan IPB University sangat tepat untuk berkolaborasi dalam berkontribusi mewujudkan kedaulatan pangan melalui penerapan teknologi yang tepat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

“Food estate adalah wajah pertanian modern yang dilakukan secara terintegrasi, mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di dalam suatu kawasan, dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga food estate harus ditangani secara bersama-sama dengan pendekatan scientific yang kuat,” jelasnya,

“Kita akan bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan di Kalimantan Tengah. Pendekatan scientific sudah menjadi keniscayaan dan kita semua harus benar-benar berkolaborasi, bersinergi dengan Universitas di Kalimantan Tengah untuk mewujudkan kemandirian pangan,” imbuh Prof, Arif.

Baca juga : Kado Spesial Kemerdekaan, Rektor IPB Apresiasi Swasembada Beras Indonesia

Perlu diketahui, Pemerintah Provinsi Kalteng menggandeng IPB University untuk pengembangan program strategis nasional food estate dan program pembangunan daerah dalam upaya mewujudkan kedaulatan atau kemandirian pangan.

Penandatangan kesepakatan bersama dilakukan Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Nuryakin dan Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Sabtu (20/8).

Nuryakin mengatakan menghadapi potensi ancaman krisis pangan akibat pandemi COVID-19, Pemerintah telah menyiapkan rencana antisipasi dalam RPJMN Tahun 2020-2024, salah satunya adalah Program Lumbung Pangan Nasional atau Food Estate.

Kerja sama ini untuk mendukung Program Strategis Nasional Food Estate dan program pembangunan daerah dalam upaya mewujudkan kedaulatan atau kemandirian pangan, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat dan kesejahteraan dapat meningkat.

“Kerjasama ini juga untuk memperkuat penciptaan inovasi produk daerah, kualitas SDM, kapasitas daerah dalam pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan ekonomi lokal,” jelasnya. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya