Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
AKADEMISI Institut Pertanian Bogor (IPB), Prima Gandhi, menilai program food estate yang menjadi salah satu program utama pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional menuai hasil yang bagus.
Menurut Priima, tolak ukur yang utama keberhasilan food estate yakni realisasi luas tanam dan panen yang tinggi, meningkatnya produksi, indeks pertanaman dan produktivitas.
“Dari target ditanam 30.000 hektare, itu sudah ditanam dan dipanen. Hasilnya kisaran 4 ton per hektare,” tutur Prima Gandhi di Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/8).
Oleh karena itu, Prima Gandhi menampik adanya pandangan dari pihak tertentu yang menyimpulkan bahwa pelaksanaan food estate khususnya di Kalimantan Tengah yakni Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas mengalami kegagalan.
Justru Prima mengatakan, keberhasilan produksi dengan hasil tersebut menunjukkan kondisi lahan rawa mineral memenuhi syarat untuk tumbuh, syarat kondisi kualitas air irigasi yang ada juga memenuhi syarat, infrastruktur dan kesiapan petani juga tersedia di lokasi food estate di dua kabupaten tersebut.
“Jadi menilai keberhasilan itu langsung cek outcome saja, berhasil dan berproduksi tidak. Ini kan sudah kasat mata terlihat hasil panen nya. Kalau berhasil panen berarti aspek kondisi lahan, air, agroklimat dan kesiapan petani sudah terpenuhi,” tegasnya.
“Aspek lahan dan agroklimat serta sosial ekonomi kan sudah dikaji dan dianalisis kelayakan pada saat program mau berjalan. Justru sekarang saatnya untuk merancang keberlanjutan programnya sehingga selanjutnya petani bisa mandiri mengelola usahatani, mengolah hasil dan memasarkan,” pinta Prima Gandhi.
Dosen Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, IPB ini berharap pemerintah terus fokus untuk mengembangkan food estate sebagai lumbung pangan Indonesia.
Ketersediaan pangan yang memadai untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor dapat diwujudkan dengan pengembangan food estate yang semakin maju ke depannya.
“Saya optimis hal ini terwujud. Sebab pengembangan food estate juga sudah diikuti dengan terbangunnya sistem logistik, pengolahan dan nilai tambah, distribusi dan pemasaran berbasis digital sudah terbangun tinggal dikembangkan lagi. Dan juga sudah mulai terbangun korporasi petani yang mampu dan berdaya guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani,” cetus Prima Gandhi.
Penguatan sektor persusuan mendukung program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui
(Kementan) menyampaikan alasan harga pupuk dunia melonjak. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan hal itu terjadi akibat beberapa faktor
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
PEMERINTAH Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, terkait kasus tanah demplot pertanian.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Wamentan Sudaryono mengajak para wisudawan Polbangtan Yoma untuk menjemput impian dengan usaha terbaik dan bangkit membangun sektor pertanian.
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional hingga September 2025 surplus sebanyak 4,86 juta ton dari target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved