Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
GUBERNUR Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa inflasi 2022 diperkirakan akan melebih batas atas sasaran 3% plus minus 1%.
Hal ini terutama disebabkan oleh masih tingginya harga energi dan pangan global, gangguan cuaca, serta kesenjangan pasokan antarwaktu dan antardaerah.
"Inflasi 2022 berisiko untuk melebihi batas atas sasaran 3% plus minus 1%. Di samping masih tingginya harga pangan dan energi global, kenaikan permintaan juga kemungkinan akan mendorong tekanan inflasi dari sisi permintaan untuk ke depannya," ungkapnya dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022 secara virtual, Kamis (18/8).
Lebih lanjut, untuk mengatasi hal ini, Perry menegaskan perlu langkah konkret bersama baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk mengendalikan tekanan inflasi pangan yang tercatat sangat tinggi atau mencapai 11,47%, mendorong produksi, serta mendukung ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Harga Pertalite Naik Jadi Rp10 ribu/liter, Inflasi Bisa 6,5%
Sejalan dengan hal tersebut, BI telah menginisiasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) sebagai wujud komitmen bersama untuk dapat segera mengatasi tingginya inflasi pangan serta menjaga daya beli masyarakat.
"BI juga terus akan mengarahkan kebijakan kami untuk memastikan stabilitas inflasi, nilai tukar dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Kebijakan moneter kami arahkan untuk mendukung stabilitas. Sementara kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran, pasar uang, UMKM, dan ekonomi keuangan syariah untuk mendukung pemulihan ekonomi," ucap Perry.
Selain itu, Perry memastikan bahwa sementara ini BI belum perlu menaikkan suku bunga acuan.
Hal ini disebabkan pemerintah pusat telah memastikan kondisi saat ini masih sangat baik, sehingga BI tidak perlu terburu-buru menaikkan suku bunga acuan.
"Karena ada subsidi energi dan pengendalian pangan, sehingga dari sisi kebijakan suku bunga tidak harus buru-buru dinaikkan. Sehingga masih bisa menjaga stabilitas dan mendorong pemulihan ekonomi," pungkasnya. (Des/Ol-09)
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan masih terdapat ruang untuk penurunan suku bunga acuan atau BI Rate ke depan.
BANK Indonesia (BI) mengumumkan sistem pembayaran standar kode QR, QRIS resmi digunakan di Jepang
Oleh sebab itu, Setyo menegaskan tidak ada kendala bagi KPK untuk memanggil Gubernur BI sebagai saksi kasus tersebut.
Bank Indonesia (BI) dan Bank Prancis atau Banque de France (BdF) menyepakati penguatan kerja sama bilateral di area kebanksentralan.
GUBERNUR BI Perry Warjiyo mengungkapkan pergeseran dalam aliran modal asing global. Semula mayoritas investasi terkonsentrasi ke AS, tetapi kini investor mulai beralih ke komoditas emas.
Volume transaksi melalui QRIS sepanjang Januari 2025 meningkat 170,1 persen year on year (yoy).
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan masih terdapat ruang untuk penurunan suku bunga acuan atau BI Rate ke depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved