Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harga Tepung Terigu Melambung, Ukuran Roti Diperkecil

Apul Iskandar
11/8/2022 12:45
Harga Tepung Terigu Melambung, Ukuran Roti Diperkecil
Pekerja menata adonan roti sebelum dipanggang di salah satu usaha roti Dicky Bakery di Depok, Jawa Barat, Senin (11/7/2022).(dok.Ant)

MELONJAKNYA harga tepung terigu hingga mencapai kenaikan 50%, membuat pelaku usaha roti di Kota Pematangsiantar Sumatra Utara, mensiasatinya dengan cara memperkecil ukuran produknya. Hal ini agar harga jualnya tidak ikut-ikutan naik.

Ukuran roti dan kue, seperti yang terlihat di beberapa toko roti di pusat Kota Pematangsiantar dan beberapa lokasi usaha rumahan produksi pembuatan roti sudah diperkecil ukurannya hingga 20% dari ukurannya semula.

"Kenaikan harga beberapa bahan baku pembuatan roti ketawa seperti tepung terigu hingga 50% tentu kami mensiasatinya dengan memperkecil ukuran roti ketawa jenis besar namun dengan mempertahankan harganya tetap di angka Rp28.000 per kilogram. Roti ketawa ukuran besar biasanya berisi 24 buah per kilogram. Sementara untuk roti ketawa jenis mini untuk ukuran nya tetap dipertahankan namun untuk harganya kami naikkan sedikit Rp.5.000 dari Rp35.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram agar ada sedikit keuntungan buat kami," kata Iwan Ginting, seorang pengusaha roti ketawa rumahan di Kelurahan Bah Kapul Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara kepada Media Indonesia saat diwawancarai, Kamis (11/8).

Melonjaknya harga tepung terigu sebagai bahan utama pembuatan roti ketawa ungkap Iwan sudah terjadi dsejak awal tahun 2022 dan secara perlahan merangkak naik.

"Saat ini harga tepung terigu sudah mencapai Rp235.000 per karung dengan isi kemasan 25 kilogram di tingkat distributor, sementara di tingkat grosir biasanya dijual Rp240.000 per karung. Ada kenaikan Rp80.000 per karung," kata Iwan.

Semenjak terjadinya kenaikan harga tepung terigu diakuinya omset penjualan roti ketawa per hari masih stabil, namun dari sisi keuntungan tentu mengalami sedikit penurunan.

"Biasanya omset rata-rata kami per hari  antara Rp700.000 - Rp.800.000 per hari dengan perkiraan mendapatkan keuntungan kotor sebesar Rp250.000 per hari belum ikut dihitung biaya upah tenaga kerja," terang dia.

Ke depannya dia berharap agar harga beberapa bahan baku pembuatan roti ketawa seperti minyak goreng curah, gula pasir, tepung terigu tetap stabil dan jika dimungkinkan diturunkan lagi sedikit harganya.

"Jika harga bahan baku pembuatan roti tersebut tidak stabil tentu menyebabkan produksi pembuatan ukuran besaran roti ketawa tidak menentu dan berubah-ubah setiap saat mengikuti harga kenaikan dan turunnya harga bahan baku roti ketawa sehingga tidak membingungkan para konsumen atau penikmat oleh-oleh ciri khas Siantar ini," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Kenaikan Harga Terigu, Pelaku Usaha Diminta Jangan Aji Mumpung



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya