Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEMERINTAH mengeklaim bahwa belanja negara mengalami pertumbuhan positif hingga 6,4% pada semester I 2022. Tercatat anggaran yang telah dibelanjakan mencapai Rp1.244,9 triliun.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan, konsumsi pemerintah pada barang/jasa diakui menurun atau mengalami kontraksi. Namun secara keseluruhan belanja negara disebut mengalami pertumbuhan positif di semester I 2022.
Baca juga: Melonjak, KAI Cetak Laba Bersih Rp740 Miliar di Semester I 2022
"Pertumbuhan belanja negara untuk 1 semester itu justru positif di atas 6%," ungkapnya dalam taklimat media secara daring, Senin (8/8).
Febrio mengungkapkan, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai konsumsi pemerintah yang terkontraksi tidak mencakup keseluruhan belanja, melainkan hanya pada barang/jasa.
Belanja yang dikeluarkan pemerintah untuk dukungan bantuan sosial ke masyarakat tidak tertangkap dalam laporan badan statistik. "Belanja negara yang masuk ke kantong masyarakat, sepertti PKH, bansos, komoditas, itu banyak langusung ke kantong masyarakat dan tidak tercermin dalam belanja pemreintah yang diumumkan BPS, tapi tercermin di belanja total di APBN," jelas Febrio.
Alasan lain data BPS menunjukkan pertumbuhan belanja pemerintah terkontraksi ialah akibat hitungan perbandingan dasar. Di periode yang sama tahu lalu, kata Febrio, belanja pemerintah cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan penangangan pasien covid-19 dan pengadaan vaksin.
Sedangkan pada semester pertama tahun ini, Indonesia diakui telah berhasil mengendalikan pandemi. Dengan kata lain, belanja untuk kebutuhan penanganan covid-19 mengalami penurunan secara drastis.
"Penanganan pasien di triwulan I dan II 2021 itu berat sekali, apalagi ada varian Delta. Waktu itu bed occupancy ratio (BOR) baik di Wisma Atlet maupun rumah sakit lain mencapai 100%, sehingga belanja untuk pasien cukup tinggi," urai Febrio.
"Itu menyebabkan belanja pemerintah di 2021 khususnya di triwulan I dan II tinggi sekali, sedangkan di 2022 belanja penanganan pasien itu kecil karena BOR rendah, kecil sekali dibandig 2021," tambahnya.
Diketahui, dari data BPS konsumsi pemerintah mengalami kontraksi 5,24% (yoy) di semester I 2022. Sedangkan dari dokumen BKF, belanja negara hingga Juli 2022 tercatat sebesar atau tumbuh Rp1.444,8 triliun, atau tumbuh 13,7% (yoy). (OL-6)
Dana sebesar Rp28 triliun tersertap dari lelang delapan seri Surat Utang Negara (SUN) pada 22 April 2025.
KOMISI XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui efisiensi anggaran yang diajukan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp8,99 triliun.
Qohar mengatakan Isa yang ketika itu menjabat sebagai Kabiro Bapepam LK bersama terpidana kasus Jiwasraya membahas pemasaran produk Saving Plan.
KEMENTERIAN Keuangan (Kemenkeu) membatalkan beasiswa Ministerial Scholarship 2025. Itu menyusul adanya kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.
Kementerian Keuangan secara resmi merilis Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 131 Tahun 2024 yang mengatur ketentuan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12%.
Pada 2024, tercatat lebih dari 500 ribu portofolio keuangan yang dibuat investor menggunakan strategi SIP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved