Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TOTAL kerugian ekonomi yang disebabkan oleh bencana alam mencapai sekitar US$72 miliar atau sekitar Rp1.000 triliun pada paruh pertama 2022. Kerugian dipicu oleh badai dan banjir. Raksasa reasuransi Swiss Swiss Re memperkirakan itu pada Selasa (2/8).
Meskipun angkanya lebih rendah dari perkiraan US$91 miliar untuk enam bulan pertama 2021, angka tersebut mendekati rata-rata 10 tahun sebesar US$74 miliar. Bebannya bergeser ke arah bencana yang disebabkan oleh cuaca. "Dampak perubahan iklim terbukti dalam peristiwa cuaca yang semakin ekstrem, seperti banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya di Australia dan Afrika Selatan," kata Martin Bertogg, kepala bencana bencana Swiss Re.
Kelompok berbasis di Zurich yang bertindak sebagai perusahaan asuransi untuk perusahaan asuransi itu mengatakan kerugian juga didorong oleh badai musim dingin di Eropa serta badai petir hebat di benua itu dan Amerika Serikat. Yang disebut bencana alam sekunder seperti banjir dan badai sebagai lawan dari bencana besar seperti gempa bumi lebih sering terjadi. "Ini menegaskan tren yang telah kami amati selama lima tahun terakhir bahwa bahaya sekunder mendorong kerugian yang diasuransikan di setiap sudut dunia," kata Bertogg.
"Tidak seperti badai atau gempa bumi, bahaya ini ada di mana-mana dan diperburuk oleh urbanisasi yang cepat di daerah yang sangat rentan," katanya. "Mengingat skala kehancuran di seluruh dunia, bahaya sekunder memerlukan penilaian risiko disiplin yang sama seperti bahaya primer seperti angin topan." Swiss Re mengatakan banjir di India, Tiongkok, dan Bangladesh mengonfirmasi potensi kerugian yang meningkat dari banjir di daerah perkotaan.
Bencana buatan manusia seperti kecelakaan industri menambah kerugian ekonomi sebesar US$3 miliar menjadi US$72 miliar dari bencana alam, sehingga totalnya menjadi US$75 miliar. Ini turun dari total $95 miliar untuk paruh pertama 2021.
Total kerugian yang diasuransikan mencapai US$38 miliar yang terdiri dari bencana buatan manusia senilai US$3 miliar dan bencana alam senilai US$35 miliar. Ini naik 22% pada rata-rata 10 tahun, kata reasuradur Swiss, memperingatkan dampak perubahan iklim.
Badai Februari di Eropa merugikan perusahaan asuransi US$3,5 miliar, menurut perkiraan Swiss Re. Banjir Australia pada Februari dan Maret menetapkan rekor baru untuk kerugian banjir yang dijamin di negara itu sejauh ini mendekati US$3,5 miliar, salah satu bencana alam paling mahal yang pernah ada di negara ini.
Baca juga: Pemerintah Siap Gulirkan Insentif untuk Pengguna Kendaraan Listrik
Cuaca buruk dan badai es di Prancis dalam enam bulan pertama tahun ini sejauh ini menyebabkan kerugian pasar yang diasuransikan sebesar empat miliar euro (US$4,1 miliar). Kelompok Swiss juga menyebutkan gelombang panas musim panas di Eropa, yang mengakibatkan kebakaran dan kerusakan terkait kekeringan, tanpa memberikan perkiraan pada tahap ini.
Iklim yang memanas kemungkinan memperburuk kekeringan. Dengan demikian kemungkinan kebakaran hutan menyebabkan kerusakan yang lebih besar. "Perubahan iklim merupakan salah satu risiko terbesar yang dihadapi masyarakat kita dan ekonomi global," kata kepala ekonom kelompok itu Jerome Jean Haegeli. "Dengan 75% dari semua bencana alam masih belum diasuransikan, kami melihat kesenjangan perlindungan yang besar secara global diperburuk oleh krisis biaya hidup saat ini." (AFP/OL-14)
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Sebanyak 19 warga Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Banjir bandang dan tanah longsor melanda 9 kabupaten di Sidoarjo, Jawa Timur
Tiga rumah di Kota Samarinda tertimbun longsor, Senin (12/5). Diperkirakan sebanyak empat orang terjebak di dalamnya.
Banjir bandang yang melanda kelurahan Rua di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, sejak Minggu, (25/8), mengakibatkan kerugian materiel.
RUMAH wartawan TribunJakarta.com di Komplek Pamulang Permai, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, dibobol maling atau orang tak dikenal.
PERWAKILAN nasabah PAC yang didampingi tim kuasa hukum yang terdiri dari Heber Sihombing, dan Jon Parulian Purba memenuhi undangan audiensi yang dilayangkan OJK.
Kerugian akibat polusi udara sepanjang tahun 2023 ini mencapai lebih dari Rp60 triliun. Angka itu diprediksi akan terus naik.
Bupati Pacitan, Jawa Timur, Indrata Nur Bayuaji memprakirakan kerugian akibat kebakaran di Pasar Arjosari mencapai lebih dari Rp400 juta.
Hitungan kasarnya sekitar Rp4 triliun karena yang rusak tidak hanya puluhan ribu rumah, termasuk ratusan sekolah, belasan perkantoran, jalan dan jembatan. Kata Bupati Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved