Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Ditopang Penjualan Listrik, PLN Cetak Laba Bersih Rp17,4 Triliun

Insi Nantika Jelita
29/7/2022 09:37
Ditopang Penjualan Listrik, PLN Cetak Laba Bersih Rp17,4 Triliun
Ilustrasi(Antara)

PT PLN (Persero) berhasil mencetak laba bersih Rp17,4 triliun hingga semester I 2022, naik signifikan sebanyak 162,4% dari periode yang sama tahun lalu dengan sebesar Rp6,6 triliun.

Kenaikan ini ditopang peningkatan penjualan listrik seiring membaiknya perekonomian nasional.

"Di tengah ketidakpastian ekonomi global, PLN berhasil mencetak kinerja baik. Ini merupakan buah manis dari berbagai strategi yang kami jalankan," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangannya, Jumat (29/7).

PLN mencatat kenaikan volume penjualan listrik sebesar 133,87 terra watt hour (TWh) pada semester I 2022 atau meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya 125,49 TWh.

Darmawan menjelaskan kenaikan penjualan tenaga listrik ini ditopang oleh pertumbuhan yang signifikan pada pelanggan industri dengan penambahan volume penjualan listrik 5,4 TWh atau 14,3 persen hingga akhir Juni 2022. "Kenaikan penjualan listrik yang signifikan dari golongan industri ini menandakan perekonomian yang mulai pulih di tengah pandemi," ucapnya.

Atas penjualan listrik yang mengalami kenaikan tersebut, PLN berhasil membukukan penjualan tenaga listrik senilai Rp150,6 triliun, meningkat 7,2% atau bertambah Rp10,1 triliun.

Darmawan menambahkan, pertumbuhan kinerja penjualan listrik merupakan representasi dari keberhasilan program-program yang dilakukan antara lain akuisisi captive power, peningkatan renewable energy certificate (REC), konversi kompor LPG ke kompor induksi dan lainnya yang mendorong penambahan pelanggan sebanyak 1,4 juta hingga Juni 2022. Total, saat ini PLN melayani hingga 83,9 juta pelanggan.

Di sisi lain, EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) berhasil dipertahankan positif oleh PLN sebesar Rp55,4 triliun dan EBITDA margin 26,2% di tengah penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang memengaruhi operasional perusahaan. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya