Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Bursa bakal Kedatangan Produsen Masker Terbesar

Mediaindonesia.com
21/7/2022 21:46
Bursa bakal Kedatangan Produsen Masker Terbesar
Bursa akan kedatangan emiten produsen masker kesehatan.(Antara/Hafidz Mubarak)

Produsen masker terbesar di Asean  PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS)  bakal masuk bursa saham  dengan melepas 20% sahamnya ke publik.  

Harga penawaran IPO Hetzer berkisar Rp 125-175, sehingga total dana yang berpotensi diraih sekitar Rp 39-54 miliar. 

Dana hasil IPO ini akan digunakan perseroan untuk merenovasi gudang menjadi pabrik yang dapat beroperasi dan melakukan pembelian mesin untuk produksi varian masker baru, yaitu duckbill, KN95, KF94, dan N95, serta pembelian bahan baku produksi.

Dengan penambahan produk ini, Hetzer akan memproduksi varian masker yang lebih luas. Adapun produk yang dijual perseroan saat ini sangat beragam, antara lain EVO-5ply Mask, EVO-4D Mask, EVO-3ply Mask, Spark Series, PON Series, masker Merah Putih dan lain-lain. Dan masker produksi Hetzer termasuk paling banyak digunakan. 

“Masker Evo contohnya, masker ini telah menjadi masker yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, karena pernah menjadi masker wajib yang digunakan oleh para atlet di PON XX Papua 2021 lalu,” kata Direktur Hetzer Medical Indonesia Jemmy Kurniawan dalam keterangan resmi, Kamis (21/7).

Masker Evo yang diluncurkan oleh Hetzer Medical Indonesia pada awal covid-19 menjadikannya masker asli buatan Indonesia yang pada saat itu kelangkaan masker terjadi pada awal-awal Covid-19 di Indonesia.

Hetzer akan menggunakan dana raihan IPO sebanyak  8,56% dana IPO guna renovasi gudang perseroan di Cimahi, Jawa Barat untuk dijadikan pabrik yang dapat beroperasi, 4,44% untuk pengembangan produk dengan pembelian mesi produksi masker duckbill, 11,11% untuk pembelian mesin produksi masker untuk memproduksi varian masker baru, yakni masker KN95, KF94, dan N95.

Kemudian sekitar 2,82% untuk pembelian peralatan penunjang produksi, yaitu kompresor, dryer, mesin welding, mesin L-string, dan toolkit, dan sekitar 73,07% sebagai modal kerja perseroan untuk pembelian bahan baku produksi masker duckbill, masker KN95, KF94, dan N95.

"Rencananya listing di Bursa Efek pada 10 Agustus 2022," tandasnya.  (RO/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya