Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Dari Indomaret, KFC hingga Sari Roti Ekspansif, Laba Indoritel Tumbuh 186 %

Mediaindonesia.com
19/7/2022 18:26
Dari Indomaret, KFC hingga Sari Roti Ekspansif, Laba  Indoritel Tumbuh 186 %
RUPS dan Paparan Publik Indoritel Makmur(Dok.DNET)

PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) selaku induk usaha atas entitas asosiasi PT Indomarco Prismatama (“Indomaret”), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (BEI: “ROTI”), PT Fastfood Indonesia Tbk (BEI: “FAST”) dan induk dari entitas anak, yaitu PT Mega Akses Persada (“MAP”/ FiberStar) optimistis atas prospek entitas anak dan asosiasi pada  2022. 

Pada akhir tahun 2021 pendapatan dari kontrak dengan pelanggan meningkat 72,72% menjadi Rp844,41 miliar dibandingkan tahun sebelumnya (2020) sebesar Rp488,88 miliar.
 
Untuk kinerja bottom line, investasi pada entitas asosiasi terbukti tepat dan menjadi kontributor terbesar pada kinerja laba bersih. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2021 tumbuh 186,81% menjadi Rp943,11 miliar. 

Haliman Kustedjo, Presiden Direktur Indoritel mengatakan, optimisme Perseroan pada kinerja topline berdasarkan keberhasilan realisasi home-connected di 2021 yang telah mencapai 269.727 pelanggan, dengan didukung oleh 31.035 km gelaran kabel fiber optik untuk layanan internet berkecepatan tinggi dengan tingkat realibilitas tinggi. Layanan prima tersebut bahkan sudah menjangkau 135 kota/ kabupaten per 31 Desember 2021. 

Adapun optimisme pada pertumbuhan kinerja berdasarkan kondisi pandemi COVID-19 terkini yang berangsur pulih dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat. 

Pulihnya aktivitas masyarakat baik untuk bekerja, sekolah maupun aktivitas lain akan mendorong kembali roda perekonomian. Hal ini diharapkan berdampak positif pada entitas asosiasi yang bergerak di sektor konsumen dan ritel tersebut. 

Pertumbuhan kinerja ini tidak lepas dari strategi Perseroan yang fokus pada investasi di tiga entitas asosiasi. Kebijakan investasi pada entitas asosiasi dan kinerja entitas anak berjalan pada jalur yang tepat, sebagaimana tercermin pada laporan  keuangan di triwulan I-2022, Perseroan membukukan kinerja positif. 

Secara konsolidasi, pendapatan Indoritel pada tiga bulan pertama 2022 tumbuh 66,2% menjadi Rp225 miliar, dibandingkan kinerja periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp135 miliar.

Haliman Kustedjo mengatakan, pencapaian tersebut tidak lepas dari kinerja entitas anak, PT Mega Akses Persada (MAP) dengan merek dagang jaringan serat optik pita lebar, FiberStar. Dalam hal ini, Perseroan berhasil meningkatkan penetrasi pasar di Indonesia sehingga sambungan pelanggan terus meningkat secara eksponensial. 

FiberStar pada tahun 2022 ditargetkan memiliki gelaran kabel sepanjang 37.803 km dengan target home connected yang berkontribusi terhadap pendapatan sebesar 327.000-unit atau tumbuh 21,23% yoy. 

Haliman menambahkan, pencapaian tersebut membuat Indoritel sebagai perusahaan induk memiliki sumber pendapatan yang solid. Masuknya teknologi baru 5G dan potensi pertumbuhan bisnis berbasis Internet of Things (IoT) berdampak positif terhadap Perseroan.

Adapun Indoritel saat ini menjadi salah-satu pemegang saham di PT Indomarco Prismatama (Indomaret), jaringan mini market terbesar di Indonesia. Total saham yang dimiliki setara 40% dengan total penjualan pada  2021 mencapai Rp90,6 triliun dan laba bersih Rp2 triliun menjadikan Indomaret sebagai kontributor terbesar untuk Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi. 

Haliman Kustedjo menjelaskan, sepanjang 2021 Indomaret telah melakukan penambahan lebih dari 1.000 gerai dan menambahkan 2 DC yang berlokasi di Cikokol dan Palopo. Keberadaan Indomaret selain mampu menyerap tenaga kerja setempat juga turut mengangkat perekonomian setempat, termasuk pelaku UMKM lokal yang bermitra dengan Perseroan. 
KFC

Selain Indomaret, Indoritel tercatat sebagai pemilik 35,84% saham PT Fast Food Indonesia Tbk (BEI: “FAST”). Emiten yang mengusung waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) serta Taco Bell tersebut sukses memperkenalkan dan membesarkan brand serta pasar KFC di Indonesia. Dan sejak 2020, mulai mengenalkan brand Taco Bell kepada masyarakat Indonesia.

Emiten dengan market cap sebesar Rp3,7 triliun tersebut merupakan salah-satu pemilik jaringan waralaba makanan cepat saji terbesar dan terpopuler di Indonesia.  Saat ini KFC memiliki 727 gerai di seluruh Indonesia serta 3 gerai Taco Bell. 

Ditambahkannya, sepanjang 2021 FAST menambah 10 gerai baru KFC dan 2 gerai baru Taco Bell. Sedangkan di tahun 2022, Perseroan menargetkan akan membuka 15 gerai baru KFC dan 5 gerai baru Taco Bell. Langkah tersebut dipercaya akan berkontribusi positif atas kinerja keuangan 

Adapun untuk ROTI, Indoritel juga memiliki saham sebesar 25,77%,  Produsen roti dengan merek Sari Roti tersebut kini memiliki market capitalization (market cap) sebesar Rp7,9 triliun dengan pendapatan per akhir tahun 2021 sebesar Rp3,29 triliun dan laba bersih Rp281 miliar. 

ROTI saat ini sedang membangun pabrik ke-15 yang berlokasi di Pekanbaru dan diharapkan dapat selesai akhir tahun ini. Dengan sebaran pabrik yang strategis, Perseroan mengharapkan dapat terus mengembangkan jaringan distribusi yang menjangkau lebih luas konsumen yaitu keluarga Indonesia. 

Sinergi antara entitas anak dan asosiasi akan memungkinkan Indoritel untuk terus meraih peluang-peluang yang ada. Sehingga menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan berkontribusi positif atas pertumbuhan ekonomi nasional khususnya di sektor konsumer dan ritel. (RO/E-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya