Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
INDONESIA akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia karena memiliki beberapa keunggulan. Hal ini menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan investasi mereka di Indonesia.
"Indonesia akan jadi kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia apabila dilihat berdasarkan geografi, populasi, serta pilar terpenting yang dimiliki Indonesia adalah lokasi, sumberdaya alam, serta sumber daya manusia, terutama generasi muda," ujar Chairman Hamershlag Private, Mychal Jefferson, saat berbicara di webinar Road to New York, Indonesia Investment Forum pada Rabu (6/7) malam waktu Indonesia atau pagi waktu New York City, AS.
"Kami sebagai investor sangat tertarik untuk ikut berinvestasi di Indonesia," ucap Mychal Jefferson.
Webinar dibuka Founder & Chairman Indonesia Investment Forum Christovita Wiloto.
"Kami sudah mengadakan Indonesia Investment Forum sejak 2013 di Singapura dan Hongkong lantaran Indonesia memiliki kebutuhan yang sangat tinggi atas investasi, serta peluang investasi yang sangat besar bagi seluruh investor global," kata Christovita Wiloto.
New York Indonesia Investment Forum fokus membahas kebutuhan investasi per sektor industri di Indonesia. Dalam hal ini industri infrastruktur, pertanian, manufaktur, properti, perbankan dan keuangan, kesehatan, pendidikan, pariwisata, dan logistik.
Selain itu, industri perkebunan dan kehutanan, satelit dan telekomunikasi, energi, minyak dan gas, mineral dan batu bara, perikanan, penerbangan, dan startup.
Baca juga: Di Tengah Inflasi Tinggi, Bahlil Optimistis Target Investasi Rp1.200 T Tercapai
Membahas mengenai peluang investasi infrastruktur di Indonesia, pembicara yang hadir pada Indonesia Investment Forum bagian pertama sektor infrastruktur yakni Mychal Jefferson sebagai Chairman Hamershlag Private New York, AS, Destiawan Soewardjono sebagai President Directur Waskita Karya, Hendra Purnama sebagai Direktur Investasi Dayamitra Telekomunikasi, Christovita Wiloto sebagai Founder & Chairman Indonesia Investment Forum, dan Aline Wiratmaja sebagai moderator Indonesia Investment Forum.
Christovita Wiloto menyampaikan tujuan dari Indonesia Investment Forum ini yaitu menjembatani kebutuhan investasi pelaku bisnis dan pemerintah daerah dari Sabang sampai Merauke di Indonesia, dengan para investor global di seluruh dunia.
Khususnya dalam webinar Invest in Indonesia Infrastructure Bagian Pertama dan Kedua dibahas mengenai pertumbuhan yang terus berlanjut dan kebutuhan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang semakin meningkat.
"Dengan adanya forum ini, kita semua bisa memperlihatkan kepada global What is Indonesia all about, apa itu Indonesia," ujar Direktur Investasi Dayamitra Telekomunikasi Hendra Purnama.
Ia menjelaskan misalnya program infrastruktur telekomunikasi yang dikembangkan Mitratel terus bertumbuh dengan kebutuhan jaringan 5G, smart city, dan pengembangan jaringan di Ibu Kota Negara (IKN) sebagai ibukota baru di Indonesia yang memerlukan dana investasi besar dengan return paling menarik secara global.
Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewardjono menjelaskan sebagai salah satu perusahaan infrastruktur terbesar di Indonesia,
Waskita Karya memiliki daftar panjang dan kebutuhan proyek infrastruktur yang sangat banyak.
"Karena itu kami siap berkolaborasi dengan para investor untuk datang ke Indonesia membangun 17 ribu pulau di Indonesia," pungkas Destiawan.
Tiga webinar gratis Road to New York, Indonesia Investment Forum by Sector Series 2022 diselenggarakan pada Juli dan Agustus 2022. Topik Invest in Indonesia Infrastructure bagian kedua akan diadakan pada 20 Juli.
"Kemudian pada September, Oktober, dan November 2022 kami akan mengadakan konferensi langsung di New York City, dan mereka bisa mengunjungi www.indonesiainvestmentforum.com, untuk melihat informasi lebih jauh," tutup Christovita Wiloto. (RO/OL-09)
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Pada moda kereta api, diskon yang diberikan sebesar 30% untuk sebanyak 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp300 miliar. Untuk angkutan udara PPN ditanggung pemerintah
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Situasi global yang masih dan kian tak menentu patut diwaspadai. Perkembangan dari ekonomi dunia dan konflik Timur Tengah Iran vs Israel dinilai dapat memberi dampak ke perekonomian Indonesia.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencatatkan defisit sebesar Rp21 triliun, setara 0,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Mei 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved