Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Delegasi Amerika dan Rusia Hadir Secara Fisik pada TIIWG G20 Kedua di Surakarta 

Insi Nantika Jelita
05/7/2022 22:31
Delegasi Amerika dan Rusia Hadir Secara Fisik pada TIIWG G20 Kedua di Surakarta 
Delegasi Amerika dan Rusia hadir secara langsung pada TIIWG G20 Kedua di Surakarta.(Antara/Maulana Surya)

PERTEMUAN  Kedua Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG)/The Second TIIWG Meeting di Surakarta, Jawa Tengah pada 6-7 Juli mengangkat tiga isu utama.

Staf Khusus Bidang Hubungan Daerah Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa mengungkapkan, perwakilan delegasi G20 membahas reformasi WTO (World Trade Organization), arsitektur kesehatan global, dan ketiga soal mendorong investasi berkelanjutan.

"TWIIG pertama Maret lalu hostnya Kemenperin, yang kedua ini Kementerian Investasi. Pak Menteri BUMN Erick Thohir hadir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga hadir," ujarnya di Surakarta, Selasa (5/7).


Tina juga menerangkan, pertemuan itu dihadiri oleh delegasi 20 negara G20, termasuk dari delegasi Amerika Serikat dan Rusia. Menariknya, kedua negara itu hadir secara fisik. 

Total, ada 51 delegasi yang akan hadir secara langsung baik dari negara anggota G20, negara yang diundang, dan juga organisasi internasional.

"Untuk negara yang hadir secara fisik di antaranya delegasi dari Rusia akan hadir secara fisik. Delegasi Amerika juga hadir secara fisik," jelas Tina.

Selain agenda persidangan, pertemuan Kedua TIIWG G20 akan menghadirkan kegiatan lainnya seperti gala diner di Keraton Kasunanan, Kirab Budaya G20 yang dirangkaikan dengan Solo Batik Carnival (SBC), dan ditutup dengan Gala Dinner di Balai Kota Surakarta.

"Kirab pada 7 Juli akan sangat menarik dengan kereta kencana dari Keraton Kasunanan Surakarta. Kemudian ada andong-andong, nanti Pak Bahlil, Walikota Mas Gibran akan naik kuda," ucap Tina.

Kemudian, dalam Kirab G20 juga mengundang Puteri Indonesia 2022, marching band, dan kegiatan lainnya. Ini semata memperkenalkan budaya nusantara dan pengenalan Presidensi G20 ke masyarakat.

"Tujuan kirab ini juga membumikan pemahaman publik terhadap G20 bahwa ini sebuah kehormatan bagi Indonesia menjadi presidensi sebagai negara berkembang pertama Presidensi G20," pungkasnya. (Ins/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya