Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
EKONOMI Vietnam tumbuh pada kuartal kedua dengan laju tercepat dalam 11 tahun. Ini berkat lonjakan besar dalam ekspor dan pencabutan pembatasan covid-19.
Pertumbuhan di negara komunis itu tersendat sekitar 3% selama dua tahun berturut-turut karena pandemi menutup sebagian besar dunia dan pihak berwenang memberlakukan penguncian yang ketat. Namun pada Rabu (29/6), Kantor Statistik Umum (General Statistics Office/GSO) mengatakan produk domestik bruto tumbuh 7,72% secara tahunan di April-Juni.
Itu merupakan kinerja terbaiknya sejak 2011. Omzet dari ekspor naik 21% menjadi US$96,80 miliar pada periode tersebut.
Pertumbuhan ekonomi untuk paruh pertama tahun ini sekitar 6,42%, kata GSO, mundur dari 7% yang dinikmati sebelum pandemi pada 2019. Awal bulan ini Bank Dunia mengatakan pemulihan ekonomi Vietnam tetap kuat meskipun ada ketidakpastian yang disebabkan oleh perang di Ukraina, penguncian di Tiogkok, dan inflasi.
Itu mendesak pihak berwenang untuk waspada tentang risiko inflasi yang terkait dengan kenaikan harga bahan bakar dan impor. Ini memperingatkan mereka agar mengurangi pemulihan permintaan domestik.
Baca juga: Raksasa Energi Prancis Desak Gerakan Pengurangan Konsumsi Nasional
Indeks harga konsumen Vietnam naik 2,96% pada kuartal kedua, kata GSO. "Biaya hidup jauh lebih tinggi karena harga minyak yang lebih tinggi," kata Nguyen Thi Huyen, seorang pekerja kantoran di Hanoi, mengatakan kepada AFP.
"Sayang sekali saya harus mengeluarkan uang hingga 10% lebih banyak untuk keluarga saya tanpa ada perubahan pendapatan. Jika situasi ini terus berlanjut, hidup kami akan sangat sulit."
Vietnam dibuka kembali ke dunia pada pertengahan Maret setelah hampir dua tahun ditutup. Pihak berwenang di negara komunis satu partai itu menargetkan pertumbuhan PDB akhir tahun hingga 6,5%. (OL-14)
Airlangga Klaim Ekonomi Indonesia jadi Referensi Negara ASEAN
DI tengah ketidakpastian pasar keuangan global, penurunan tarif bea masuk dari Amerika Serikat (AS) memberi ruang napas baru bagi sejumlah negara.
Indonesia dinilai memiliki posisi yang relatif lebih baik dalam menghadapi gelombang tarif baru dari AS.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI rate harus segera disambut pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Per kuartal II 2025 yang lalu, konsumsi swasta dan pemerintah menyumbang 62,53% terhadap PDB, sementara investasi menyumbang 27,83%.
SENIOR Economist DBS Bank Radhika Rao turut buka suara atas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II yang mencapai 5,12%.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan masih terdapat ruang untuk penurunan suku bunga acuan atau BI Rate ke depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved