Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Kepercayaan konsumen AS turun lebih jauh di bulan Juni: survei
KEPERCAYAAN orang Amerika Serikat tentang ekonomi merosot lebih lanjut pada Juni. Hal itu telah jatuh tajam bulan sebelumnya di tengah kekhawatiran atas melonjaknya inflasi.
Di tengah kenaikan tercepat harga konsumen AS dalam lebih dari empat dekade, diperburuk oleh perang di Ukraina, indeks kepercayaan konsumen turun menjadi 98,7 dari 103,2. Ini level terendah sejak Februari 2021, menurut survei bulanan The Conference Board, Selasa (28/6).
Konsumen yang dibanjiri tabungan dan uang bantuan pemerintah menjadi pendorong utama pemulihan ekonomi terbesar di dunia itu. Mereka membelanjakan secara bebas untuk pembelian besar seperti rumah, mobil, dan peralatan.
Namun gangguan rantai pasokan, yang diperparah oleh penguncian covid-19 di Tiongkok, membuat permintaan melampaui pasokan. Akibatnya, dinamika itu memicu inflasi besar.
Kepercayaan tentang situasi saat ini sedikit menurun. Ekspektasi pendapatan dan bisnis dalam enam bulan ke depan turun tajam menjadi 66,4 dari 73,7. Ini tergolong level terendah sejak Maret 2013, kata laporan itu.
Lynn Franco, direktur senior indikator ekonomi lembaga itu, mengatakan inflasi sangat membebani persepsi orang Amerika tentang ekonomi. "Prospek konsumen yang suram didorong oleh meningkatnya kekhawatiran tentang inflasi, khususnya kenaikan harga bahan bakar dan makanan," katanya dalam pernyataan.
"Ekspektasi sekarang telah jatuh jauh di bawah angka 80. Ini menunjukkan pertumbuhan yang lebih lemah pada paruh kedua 2022 serta meningkatnya risiko resesi pada akhir tahun."
Penurunan itu menggarisbawahi kekhawatiran tentang ekonomi setelah ukuran lain yang diawasi ketat, indeks sentimen konsumen Universitas Michigan, jatuh ke rekor terendah. Federal Reserve, yang meluncurkan siklus agresif kenaikan suku bunga untuk menekan inflasi dengan mendinginkan permintaan, sedang melihat survei untuk mengukur ekspektasi tentang inflasi dalam jangka panjang sebagai kekhawatiran tentang kemungkinan peningkatan penurunan itu.
Baca juga: Raksasa Energi Prancis Desak Gerakan Pengurangan Konsumsi Nasional
Dana Peterson, kepala ekonom The Conference Board, memperingatkan Amerika Serikat kemungkinan akan melihat resesi pada akhir 2022. "Kami mengantisipasi resesi singkat tetapi dangkal yang dimulai pada kuartal keempat tahun ini dan berlanjut hingga kuartal pertama tahun depan," katanya dalam acara Politico.
Survei Conference Board juga mengukur rencana pengeluaran dalam enam bulan ke depan dan niat untuk membeli barang-barang bernilai tinggi seperti rumah dan mobil relatif stabil dibandingkan Mei. Rencana liburan, kata Franco, melemah lebih lanjut karena harga terus naik.
Mahir Rasheed dari Oxford Economics juga mengatakan bahwa meningkatnya pesimisme konsumen dapat meningkatkan risiko ekonomi terbesar dunia itu akan mengalami penurunan. "Pesimisme konsumen yang meningkat mengarah pada meningkatnya risiko resesi di akhir tahun ini," katanya. "Sementara kita melihat fundamental ekonomi yang kuat mencegah ekonomi AS tergelincir ke dalam resesi tahun ini, berlanjutnya penurunan kepercayaan rumah tangga dapat mengalir ke pengeluaran konsumen yang lebih lemah dari perkiraan yang dapat menghambat ekspansi." (AFP/OL-14)
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat perlindungan hak-hak konsumen yang notabene adalah seluruh rakyat Indonesia melalui pendekatan yang lebih terpusat.
KETUA Kelompok Fraksi Partai NasDem di Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengingatkan ada tiga hal yang harus masuk ke dalam UU Perlindungan Konsumen.
Dari brand yang tumbuh, mayoritas yakni 89% mendapatkan pertumbuhannya melalui peningkatan penetrasi atau bertambahnya jumlah rumah tangga yang membeli.
UNTUK pertama kalinya, ajang kopi terbesar di dunia, World of Coffee akan diselenggarakan di Indonesia. World of Coffee Jakarta 2025
Pentingnya negara hadir sejak awal dalam menjamin keamanan seluruh produk makanan, minuman, kosmetik serta barang-barang lain yang beredar dan dikonsumsi langsung oleh masyarakat.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef M. Rizal Taufiqurrahman menilai pemerintah gagal mengoptimalkan ruang fiskal di tengah perlambatan ekonomi dan meningkatkan risiko resesi.
Indonesia dihantui resesi karena pertumbuhan ekonomi yang mengkhawatirkan. Pada triwulan pertama 2025, pertumbuhan ekonomi nasional hanya 4,87%, terendah sejak triwulan ketiga 2021.
Pengamat meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah antisipatif untuk mencegah resesi, mengingat perkembangan secara triwulanan (q to q) juga tercatat minus 0,98%.
Resesi, Resesi ekonomi: Pelajari penyebab, dampak, dan cara menghadapinya. Panduan lengkap untuk memahami dinamika ekonomi yang penting.
KEBIJAKAN tarif resiprokal yang dikeluarkan Amerika Serikat untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia, mendorong gejolak perekonomian.
Pasar saham AS mengalami penurunan tajam pada Senin, dengan Dow Jones jatuh lebih dari 850 poin di tengah kekhawatiran resesi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved