Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara (AU) membudidayakan sorgum dan jagung di lahan area Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pengembangan sorgum dan jagung ini menjadi bagian dari instruksi Menteri Petanian Syahrul Yasin Limpo untuk memperkuat ketahanan pangan melalui produk pangan lokal.
“Budi daya sorgum dan jagung kita harapkan bisa menekan ketergantungan impor gandum sekaligus meningkatkan ketahanan pangan kita,” ungkap Inspektur Jenderal Kementan Jan Maringka, di Kupang, Jumat (24/6) siang.
Sebelumnya, Menteri Pertanian pernah menyebutkan peran penting Inspektorat Jenderal, yaitu mengawal tercapainya misi Kementan dalam mewujudkan ketahanan pangan. Sebagai bagian memperkuat pengawasan Inspektorat Jenderal tersebut,
Mentan Syahrul pun meluncurkan tagline "Jaga Pangan, Jaga Masa Depan” pada 20 April lalu.
“Upaya yang kami lakukan sekarang merupakan bagian dari program kerja panjang “Jaga Pangan, Jaga Masa Depan,” sebut Jan.
Baca juga: Mentan SYL Dorong Varietas Unggul untuk Tingkatkan Produksi Padi Nasional
Dalam kegiatan penanaman ini, Kementan memberikan bantuan berupa benih sorgum dan jagung untuk area 10 hektare dan benih mangga sebanyak 50 batang beserta pupuk NPK dan SP26.
Diharapkan, komoditas pangan lokal yang dikembangkan di area bandara nantinya mampu menjadi penambah cadangan pangan Indonesia dalam menghadapi kemungkinan adanya krisis pangan.
"Kami berharap bantuan yang sudah diberikan Kementan dapat kita nikmati pada bulan Oktobe. Sehingga pada saat mendarat di Bandara El Tari, kita dapat melihat tanaman sorgum dan tanaman Jagung menghampar di area bandara," katanya.
Apalagi tanaman Sorgum, disebut Jan, merupakan salah satu tanaman alternatif sumber pangan sehat bebas gula yang bisa menjadi pengganti beras. Pengembangan sorgum bisa membantu Indonesia bila kelak menghadapi krisis pangan.
“Pengembangan pangan lokal dengan memanfaatkan lahan potensial seperti area bandara ini bisa membantu wujudkan ketahanan pangan. Maka program ini harus kita wujudkan bersama, bukan hanya Kementan tapi juga kolaborasi semua pihak.," katanya. (RO/OL-09)
Pengadilan tinggi turut mengubah uang pengganti yang dibebankan kepada SYL, yakni menjadi Rp44.269.777.204 ditambah 30.000 dolar Amerika Serikat.
Bantahan SYL dalam nota pembelaanya soal fee 20% dinilai masuk akal
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memberikan perlindungan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Firli Bahuri tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi, suap, dan pemerasan, tidak hadir dalam pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Usai diperiksa KPK, Arief mengaku, dicecar 10 pertanyaan oleh penyidik dari KPK terkait kasus korupsi yang menjerat eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menjamin KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas, Arief Prasetyo Adi, berikutnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved