Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TEKANAN pada pasar obligasi Indonesia dinilai semakin berkurang. Hal ini didukung faktor domestik dan eksternal yang berdampak pada kondisi pasar surat utang Indonesia.
"Dalam pandangan kami, tekanan di pasar obligasi sudah berkurang saat ini," ujar Kepala Ekonom dan Ahli Strategi Investasi PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Katarina Setiawan dalam keterangannya, Selasa (21/6).
Menurutnya, dari sisi domestik, tekanan inflasi diperkirakan lebih terjaga dari ekspektasi pasar sebelumnya. Hal itu didukung keputusan pemerintah untuk menjaga harga BBM Pertalite dan tarif listrik bersubsidi.
Baca juga: Mengendalikan Inflasi, BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan
Pendapatan pemerintah yang meningkat dari sektor komoditas, juga membawa angin positif bagi APBN. Sebab, bisa membiayai naiknya subsidi dan mengurangi penerbitan SBN.
"Selain itu, dengan tingkat inflasi yang lebih terjaga, kenaikan suku bunga Bank Indonesia juga dapat menjadi lebih konservatif, dibandingkan perkiraan pasar sebelumnya," tutur Katarina.
Dari sisi eksternal, pihaknya melihat kemungkinan The Fed beranjak lebih dovish seiring dengan outlook ekonomi AS yang melemah dan tekanan inflasi yang mereda. Perubahan postur The Fed yang lebih dovish dinilai menjadi katalis bagi pasar obligasi.
Adapun secara global, pelemahan pasar dibayangi komentar dari The Fed, yang menekankan komitmennya untuk menanggulangi inflasi dan mempertahankan arah kenaikan suku bunga agresif.
Baca juga: The Fed Resmi Naikkan Suku Bunga 75 Basis Poin atau 0,75%
Ketidakpastian pasar juga meningkat terhadap outlook pertumbuhan ekonomi AS. Apalagi, kenaikan suku bunga yang agresif dikahwatirkan dapat memicu resesi ekonomi.
Pun, pasar juga dibayangi kebijakan lockdown di Tiongkok, karena meningkatnya kasus covid-19. Berikut, kebijakan ‘zero Covid’ oleh pemerintah Negeri Tirai Bambu.
"Kondisi ini meningkatkan kekhwatiran gangguan rantai pasokan dunia, karena peranan penting Tiongkok dalam produksi global," tandasnya.(OL-11)
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
senjata tradisional Lampung yang terdiri dari beberapa jenis dengan karakteristik yang kuat, dulunya digunakan untuk berperang, berburu dan bekerja
lagu daerah Kalimantan Selatan yang paling terkenal, dibuat oleh musisi lokal dengan lirik yang mengandung makna tertentu
makanan khas Jepang yang cocok dengan lidah orang Indonesia, mulai dari cemilan hingga makanan berat dari nasi dan mie
Rumah adat Jambi terkenal dengan rumah panggung, seperti halnya wilayah lain di daerah Sumatera. Akan tetapi, rumah panggung dari Jambi memiliki keunikan yang khas.
Data dari Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata serta laporan The State Global Islamic Economy, konsumsi busana muslim di Indonesia mencapai 20 miliar dolar AS dengan pertumbuhan 18,2%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved