Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Bina Buana Raya Fokus pada Jasa Kapal Penunjang Lepas Pantai

Mediaindonesia.com
15/6/2022 16:15
Bina Buana Raya Fokus pada Jasa Kapal Penunjang Lepas Pantai
Pendapatan pada segmen kapal penunjang lepas pantai turun 33% disebabkan penurunan armada penunjang lepas pantai.(DOK Pribadi.)

PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) terus melakukan pembenahan dan upaya strategis di tahun ini. Perseroan akan tetap fokus pada segmen bisnis jasa kapal penunjang lepas pantai OSV (offshore support vessel) untuk mengantisipasi pemulihan industri minyak dan gas bumi dengan penyediaan armada yang efisien dan berteknologi tinggi.

Itu disampaikan Direktur Utama BBRM Na'im Machzyumi. Selain itu, upaya lain manajemen di tahun ini, yakni memperluas basis pelanggan di sektor minyak dan gas lepas pantai serta mengejar peluang di pasar peletakan kabel dan energi angin lepas pantai. 

Perusahaan pun melakukan penambahan armada OSV dengan menandatangani perjanjian jual beli kapal penunjang lepas pantai MP Perkasa dan MP Pride dengan Marco Polo Offshore (VI) Pte Ltd pada 16 Oktober 2020. Agar pengaturan arus kas lebih baik, pihaknya menjajaki opsi penjualan kapal yang berumur tua dan tidak efisien untuk menunjang operasional perseroan.

"Untuk prospek industri di tahun ini, ada peningkatan harga minyak dunia pada kuartal terakhir 2021 yang berakibat pada peningkatan permintaan kapal penunjang lepas pantai. Perusahaan akan berfokus pada pasar kapal self propelled barge," tambahnya dalam paparan Public Expose secara virtual, Rabu (15/6).

Baca juga: Impor Indonesia Turun 5,81% pada Mei 2022

Dalam paparan public expose tersebut, perseroan merils laporan laba rugi konsolidasian 2021. Pendapatan pada segmen kapal penunjang lepas pantai turun 33% disebabkan penurunan armada penunjang lepas pantai. Pada 2020 perseroan masih memiliki enam armada kapal OSV (offshore support vessel) dan 2021 hanya memiliki tiga. 

Terdapat perbaikan dalam laba bruto dan laba periode berjalan seiring dengan menurunnya beban langsung perseroan akibat penurunan jumlah armada kapal dan efisiensi yang dilakukan terhadap beban operasional. Efisiensi ini dilakukan baik dari segi pemakaian bahan bakar maupun gaji dan upah. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya