Airlangga: Inovasi Digital Kunci bagi Perekonomian

M. Ilham Ramadhan Avisena
01/6/2022 18:58
Airlangga: Inovasi Digital Kunci bagi Perekonomian
Ilustrasi ekonomi digital(Dok. MI)

TEKNOLOGI digital menghadirkan peluang dan potensi risiko baru bagi perekonomian. Sebab, di saat yang sama teknologi digital menyediakan ruang untuk kolaborasi dan kontestasi. 

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menjadi pembicara pada sesi panel “Digital Innovation Across Borders” pada ATxSummit dalam rangkaian Asia Tech x Singapore (ATxSG) di Hotel Ritz-Carlton Millenia di Singapura, Selasa (31/5).

Dia mengatakan, pemerintah dan sektor swasta Indonesia secara bersama-sama merangkul teknologi digital sebagai salah satu respon terhadap pandemi. Salah satunya melalui penggunaan aplikasi PeduliLindungi. 

Aplikasi tersebut digunakan untuk melakukan pelacakan kontak serta dilengkapi kolaborasi dengan platform telemedis swasta yang memberikan respons cepat, tepat sasaran, dan hemat biaya terhadap gelombang omikron.

Sementara itu, melalui Program Kartu Prakerja juga memungkinkan upaya pengembangan keterampilan berkelanjutan melalui sarana end-to-end yang sepenuhnya digital selama pandemi.

Baca juga : Airlangga Apresiasi Kerja Sama Indonesia-Singapura

"Karena ekonomi kita sekarang dalam fase pemulihan, inovasi digital akan memiliki peran kunci dalam mengembalikan ekonomi ke jalur pertumbuhan yang tangguh," kata Airlangga. 

"Untuk sepenuhnya memanfaatkan ini, kita membutuhkan kolaborasi lintas batas. Sama seperti kita tidak bisa menahan pandemi dengan upaya nasional saja, ekonomi kita juga tidak bisa pulih lebih kuat, kecuali kita pulih bersama," sambungnya. 

Setiap pemangku kepentingan, besar atau kecil, publik atau swasta, akan memiliki perannya masing-masing. Dengan transformasi digital yang sekarang menjadi keharusan, kolaborasi di tingkat lokal, nasional, regional, dan global sangat dibutuhkan agar dapat mengatasi kesenjangan dan pemisahan digital.

"Dalam Visi 2045 kami, Indonesia bertujuan untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi saat merayakan ulang tahun keseratusnya. Kami hanya dapat mencapai ini jika orang-orang, bisnis, dan pemerintah kami siap untuk berkembang di era digital," kata Airlangga.

"Dan jika kami dapat sepenuhnya memanfaatkan potensi teknologi digital untuk mengatasi tantangan bersama kami dari perubahan iklim, krisis pandemi di masa depan, limpahan dari fragmentasi geopolitik, krisis energi, hingga efek jangka panjang dari pandemi," pungkas dia. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya