Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Digitalisasi Toko Kelontong Capai 160 Ribu

Gana Buana
31/5/2022 14:22
Digitalisasi Toko Kelontong Capai 160 Ribu
Perayaan HUT SRC ke-14.(DOK IST)

JARINGAN toko kelontong binaan Sampoerna Retail Community (SRC) memperkuat komitmen dalam mendorong digitalisasi UMKM. Pembinaan SRC terhadap toko kelontong selama 14 tahun berhasil membina 160.000 toko di seluruh Indonesia hingga saat ini. 

Head of Commercial Business Development Sampoerna Rima Tanago mengaku bangga bahwa saat ini toko kelontong binaan SRC telah bertransformasi menjadi toko kelontong yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Selama 14 tahun eksistensi SRC, pihaknya terus bergerak, berinovasi, dan berkontribusi untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi UMKM dan masyarakat Indonesia.

Perjalanan 14 tahun ini, kata Rima, dimaknai SRC sebagai proses penting dalam transformasi toko kelontong menjadi adaptif dan inovatif terhadap kebutuhan masyarakat masa kini. 

“Di usia ke-14 tahun ini, kami ingin merayakannya bersama seluruh masyarakat Indonesia serta toko kelontong, mitra dan partner atas kontribusi SRC sebagai toko kelontong masa kini yang sejak dulu berdampak dalam membawa perubahan terhadap pemilik toko kelontong dan keluarga, serta membantu banyak keluarga Indonesia dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (31/5).

Menurut dia, kehadiran SRC yang berkomitmen #BawaPerubahan ini akan menggerakkan masyarakat dalam mendukung UMKM dengan cara berbelanja di toko kelontong. Apalagi, kehadiran toko kelontong di Indonesia sudah dekat dengan masyarakat sejak zaman dulu. 

Sehingga, warisan dan tradisi ini perlu terus dijaga. Itu sebabnya pihaknya juga giat dalam mendukung digitalisasi toko kelontong dengan merilis aplikasi AYO SRC TOKO yang sistemnya selalu diperbaharui dari waktu ke waktu.

“Aplikasi AYO SRC TOKO diperbaharui secara konsisten sehingga toko kelontong dapat menyesuaikan dengan era digital,” katanya. 

Ia mengatakan, sinergi baik yang tercipta antara pedagang kelontong SRC, masyarakat sebagai konsumen, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya perlu terus dipupuk agar dampak dan kontribusinya makin terasa untuk kepentingan bersama. Kekuatan jaringan toko kelontong yang tersebar luas di 34 provinsi di Indonesia ini, kata Rima, diharapkan makin bermanfaat bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. 

“Solidaritas merupakan fondasi utama dari toko kelontong SRC yang ke depannya diproyeksikan menjadi jaringan toko kelontong terbesar dan terintegrasi di Indonesia. Harapannya, komitmen kami ini dapat didukung oleh seluruh komponen masyarakat karena bersama kita serba bisa dalam membawa perubahan,” tegasnya. 

Baca juga: Sandiaga Uno Dorong UMKM Transformasi Digital Ciptakan Ekonomi Baru

Dukungan pemerintah terhadap perkembangan toko kelontong sebagai bagian dari UMKM Indonesia juga akan mendorong akselerasi transformasi digital toko kelontong. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, fundamental ekonomi Indonesia dalam dua tahun ini akan menjadi landasan dalam meraih peluang mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan. Pada kuartal-1 2022, Indonesia berhasil tumbuh 5,01% atas kontribusi dari pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk UMKM toko kelontong, dalam pengendalian pandemi sekaligus menggerakkan kembali roda perekonomian nasional.

“Terkait dengan hal tersebut, UMKM, baik itu pedagang besar maupun eceran, menjadi salah satu yang memberikan kontribusi besar pada pemulihan ekonomi di kuartal-1 2022. Saya mengucapkan selamat kepada seluruh UMKM dan toko kelontong tergabung dalam SRC yang telah membawa perubahan bagi mereka dan masyarakat  sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya pemulihan ekonomi nasional pascapandemi,” kata Airlangga.

Airlangga berharap para UMKM toko kelontong terus memiliki semangat perubahan yang inovatif dan adaptif untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya. “Seluruh pengusaha UKM dan pemilik toko kelontong harus selalu memiliki semangat untuk terus membangun solidaritas usaha di masyarakat dan tetap menjaga kebersamaan sebagai bagian dari SRC yang merupakan jaringan UKM dan toko kelontong yang sangat besar dan tersebar di seluruh Indonesia,” katanya.

Pemerintah, lanjutnya, berharap ke depannya peritel tradisional pemilik toko kelontong lebih banyak memanfaatkan teknologi digital, termasuk dengan cara bergabung ke dalam marketplace. Salah satunya memaksimalkan keberadaaan aplikasi AYO SRC untuk memudahkan para pelanggan berbelanja di mitra SRC. 

Pemilik Toko Kelontong SRC Mantu Lanang Semarang Ninik mengaku, toko kelongong milikny biasa saja tanpa ada pendampingan bisnis. Sejak bergabung dengan SRC, Ia mendapatkan pendampingan seperti menata pajangan dan merapikan barang-barang. 

“Setelah ada aplikasi AYO SRC, itu semakin dipermudah lagi karena kita bisa belanja lewat mitra pakai aplikasi saja, jadi tidak perlu repot dan antre,” katanya. 

Ninik mengatakan dampak positif juga dirasakan oleh toko kelontong di sekitarnya. Ia juga mencoba mengajak pemilik toko kelontong di sekitarnya untuk menggunakan aplikasi AYO SRC. 

“Awalnya memang susah, tetapi karena semangatnya mereka untuk mendapatkan keuntungan seperti yang saya dapatkan, akhirnya mereka mau belajar sedikit demi sedikit,” tandas Ninik. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya