Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

5 Cara Memilih Vendor Software Bisnis yang Tepat untuk Pertumbuhan Jangka Panjang

 Gana Buana
16/6/2025 14:10
5 Cara Memilih Vendor Software Bisnis yang Tepat untuk Pertumbuhan Jangka Panjang
Tips memilih software vendor buat penunjang bisnis(Dok. Soho)

MEMILIH software bisnis bukan lagi sekadar keputusan operasional, melainkan keputusan strategis yang dapat menentukan arah pertumbuhan jangka panjang bisnis Anda.

Apakah pengembang software bisnis yang Anda pilih benar-benar dapat menjadi mitra pertumbuhan yang berkelanjutan?

Kira-kira, itulah pertanyaan yang harus Anda jawab di tengah banyaknya penawaran fitur canggih dan diskon menarik.

Kisah Zoho, perusahaan teknologi global berbasis di India, memberikan perspektif segar tentang bagaimana bisnis seharusnya memilih vendor teknologi. Bukan hanya berdasarkan fitur, tetapi juga berdasarkan nilai dan visi jangka panjang.

Cara Memilih Vendor Software Bisnis Terbaik di Indonesia

1. Jangan Terpaku pada Status "Unicorn" dan Lokasi Elit

Banyak startup menjadikan pendanaan investor sebagai tujuan utama. Namun, Zoho membuktikan bahwa tanpa investor, bisnis tetap dapat berkembang secara global.

Tanpa pendanaan eksternal, tanpa kantor pusat di Silicon Valley, dan tanpa gembar-gembor IPO, Zoho telah menghadirkan lebih dari 55 software bisnis berbasis cloud yang digunakan di seluruh dunia. Semua ini dimulai dari desa kecil di Tenkasi, Tamil Nadu, India.

Artinya, jangan tergoda dengan status “unicorn” atau lokasi kantor vendor. Lokasi kantor di tempat premium atau pusat gaya hidup terkadang membuat pelanggan bias dalam memilih vendor.

Kestabilan perusahaan dan komitmen jangka panjang terhadap produknya lebih penting daripada sekadar lokasi kantor.

2. Cari Vendor yang Fokus pada R&D, Bukan Marketing

Banyak perusahaan pengembang software yang menawarkan berbagai promo menarik, seperti diskon, bonus langganan, atau upgrade gratis. Trik ini sering digunakan untuk menutupi kekurangan fungsionalitas dan kemampuan produk.
Fokuslah pada perusahaan yang mengutamakan riset dan pengembangan (R&D), bukan iklan bombastis.

Zoho, misalnya, menginvestasikan sebagian besar profitnya untuk mengembangkan kemampuan produk. Mereka membangun segalanya secara internal, mulai dari pusat data, tim pengembang, hingga desain merek. Ini bukan soal ego, tetapi soal kendali dan integritas.

Vendor yang fokus pada R&D biasanya menawarkan inovasi yang nyata, bukan sekadar janji kosong. Mereka merilis fitur karena ada kebutuhan nyata di pasar, bukan hanya mengikuti tren.

3. Pertimbangkan Etika dan Perlindungan Privasi

Pilih vendor teknologi yang mengutamakan privasi, bukan hanya memenuhi regulasi. Zoho, misalnya, menolak iklan dan pelacak pihak ketiga bahkan di versi gratis produk mereka. Ini adalah bentuk komitmen terhadap pelanggan yang jarang ditemukan di industri saat ini.

Jika Anda peduli dengan data pelanggan, memilih vendor yang mengutamakan privasi seperti ini adalah sebuah keharusan, bukan sekadar nilai tambah.

4. Transparansi Harga dan Kemitraan Jangka Panjang

Banyak penyedia teknologi menawarkan harga murah di awal, lalu menaikkan biaya dengan fitur tersembunyi atau paket eksklusif.
Pilih vendor yang transparan soal harga dan menyediakan opsi gratis serta paket terjangkau untuk bisnis kecil.

Mereka juga harus membuka opsi peningkatan hanya ketika pelanggan membutuhkannya. Ini akan mengubah relasi vendor-pelanggan menjadi kemitraan jangka panjang.

Sebagai bisnis, Anda sebaiknya menghindari vendor yang mengejar keuntungan jangka pendek dan mulai mencari vendor yang memiliki visi untuk tumbuh bersama bisnis Anda.

5. Lihat Cara Mereka Memperlakukan Karyawan

Terkadang, cara vendor memperlakukan karyawannya adalah cerminan bagaimana mereka akan memperlakukan pelanggan.
Vendor Teknologi adalah Mitra, Bukan Sekadar Penjual

Saatnya bagi bisnis untuk berhenti memilih vendor hanya berdasarkan gengsi atau terjebak pada gimmick marketing. Lihat lebih dalam. Nilai perusahaan, etika, filosofi, dan visi jangka panjang mereka tak kalah penting.

Seperti yang ditunjukkan oleh Zoho dalam perjalanan 26 tahunnya. Bukan yang paling keras yang menang, tetapi yang paling konsisten dalam prinsip dan paling tulus dalam melayani.

Jika Anda sedang mencari solusi teknologi untuk mendukung operasional bisnis, mulai dari email, pembukuan, CRM, hingga HR, Zoho layak ada di daftar teratas Anda.

Bukan hanya karena produknya lengkap dan terjangkau, tetapi juga karena nilai-nilai yang mendasarinya: kemandirian, keberlanjutan, dan komitmen terhadap pengguna.

Cobalah salah satu produk Zoho dan lihat sendiri bagaimana teknologi bisa mendukung bisnis Anda tanpa mengorbankan prinsip.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya