Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kemenag Sodorkan Biaya Tambahan Haji Sebesar Rp1,4 Triliun

M. Iqbal Al Machmudi
30/5/2022 13:49
Kemenag Sodorkan Biaya Tambahan Haji Sebesar Rp1,4 Triliun
Sejumlah jamaah calon haji dan umroh mengikuti pelatihan manasik di Al Mahmudah Manasik Haji Training Centre Setu, Tangerang Selatan, Banten(ANTARA)

MENJELANG 3 hari keberangakatan kloter I jemaah haji, Kementerian Agama (Kemenag) mengajukan biaya tambahan anggaran untuk penyelenggaraan haji 1443H/2022M sebesar Rp1,4 triliun.

Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengatakan komisinya telah menerima surat dari Menteri Agama dengan nomor B/165/MA/KU.00/05/2022 tertanggal 27 Mei 2022 mengenai usulan tambahan anggaran operasional haji reguler dan khusus 1443 hijriah.

Baca juga: 96,30 Persen Calhaj Sudah Melunasi Iuran Haji 2022

"Sesuai dengan kebijakan terkini dari Pemerintah Arab Saudi bahwa penyelenggaraan masyair ibadah haji menggunakan sistem paket layanan dengan tarif sebesar 5.656 riyal per jamaah," kata Yandri dalam Rapat Kerja dengan Menteri Agama di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (30/5).

Selain itu juga perlu penambahan anggaran penerbangan yang ditangani Saudi Arabian Airlines berupa biaya technical landing di Bandara Soekarno-Hatta untuk jemaah dari embarkasih Surabaya. Serta biaya selisih kurs dengan adanya dari paket pelayanan masair dan pelayanan tambahan penerbangan tersebut maka terjadi kekurangan anggaran biaya operasional haji 1443H/2022M sebesar Rp1,4 triliun.

"Dengan hal mendesak tersebut Komisi VIII DPR RI meminta BPKH 1443H/2022M akan diperpanjang 2-3 bulan. Untuk menuntaskan masalah keuangan dan kekurangan, ini baru wacana ya," ujar Yandri.

Di kesempatan yang sama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan Pemerintah Arab Saudi memberlakukan sistem paket layanan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Masyair) dengan besaran per jamaah 5.656 riyal di sisi lain anggaran yang sudah disepakati antara pemerintah dengan Komisi VII DPR hanya sebesar 1.531 riyal per jamaah.

"Sehingga terjadi kekurangan 4.125 riyal per jamaah atau secara keseluruhan sebesar 380 juta riyal atau dengan kurs Rp1,4 triliun," katanya.

Kemudian pelayanan penerbangan dari Saudi Arabian Airlines diperlukan biaya tambahan technical landing jemaah embarkasih Surabaya yang harus mendarat dahulu di Bandara Soekarno-Hatta sebesar Rp25,7 miliar, serta biaya selisih kurs sebesar Rp19,2 miliar.

"Selain itu, Kemenag juga mengajukan anggaran untuk pelayanan haji khusus sebesar Rp9,3 miliar," ujarnya. (Iam)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya