Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEGIATAN World Economic Forum (WEF) tahun 2022 yang diselenggarakan di Davos, Swiss kali ini mengusung tema “Working Together, Restoring Trust”.
WEF 2022 diselenggarakan pada 22 - 26 Mei 2022. BRI turut hadir mengikuti forum ekonomi tingkat dunia tersebut, yang kali ini diwakili oleh Direktur Utama BRI Sunarso.
Sunarso membagikan pengalamannya mengikuti forum tersebut. Jumlah partisipan yang hadir dalam WEF 2022 sekitar 2.000 orang, yang merupakan perwakilan tokoh-tokoh berpengaruh di dunia, meliputi pemimpin negara, regulator, top CEO perusahaan global, dan pihak-pihak yang berpengaruh lainnya.
Topik yang menjadi bahasan utama dalam WEF 2022 diantaranya adalah globalisasi, digitalisasi, implementasi ESG Global, serta inklusi keuangan.
Topik pertama membahas evaluasi dampak globalisasi serta tren globalisasi di masa depan.
Baca juga: BRI Kembalikan Fungsi Sungai dan Dorong Ekonomi Masyarakat
Para panelis melihat bahwa globalisasi telah mendorong pertumbuhan ekonomi global, namun saat ini juga terdapat kecenderungan terjadi “fragmentasi” dalam skala regional bahkan domestik yang diperkirakan dapat mengganggu laju pertumbuhan ekonomi global di masa datang.
Faktor yang mendorong terjadinya fragmentasi tersebut antara lain pandemic Covid-19, perkembangan geopolitik, trade dispute, dsb.
Menyikapi kecenderungan terjadinya fragmentasi yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global tersebut, para panelis menekankan pentingnya kolaborasi dan kerjasama antara semua pihak.
Isu-isu yang berkaitan dengan pandemi, perubahan iklim, geopolitik, pertumbuhan ekonomi, cyber security, dan masalah global lainnya hanya dapat berhasil diatasi jika dilakukan secara kolaboratif.
Topik kedua yang juga menarik minat banyak peserta WEF 2022 adalah hal-hal yang berkaitan dengan isu Environment, Social and Governance (ESG). ESG memiliki peranan penting untuk mendukung sustainability atau keberlanjutan kehidupan manusia serta mendorong tingkat kemakmuran (prosperity).
“BRI melihat bahwa pelaku usaha segmen UMKM sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, memegang peranan penting dalam penerapan prinsip-prinsip ESG kedepan," ujar Sunarso.
"Oleh karena itu, menjadi hal yang crucial untuk memberikan edukasi untuk meningkatkan awareness dari para pelaku usaha UMKM akan pentingnya memastikan keberlanjutan usaha mereka melalui penerapan prinsip-prinsip ESG”, ungkapnya.
Lebih lanjut, Sunarso menjelaskan bahwa BRI juga melihat penerapan ESG yang konsisten dan terarah harus dimulai dari concern utama, yaitu Governance.
Dengan Governance yang baik, penerapan ESG diharapkan akan lebih terarah dan terukur sehingga dapat mendorong keberlangsungan usaha yang dijalankan. “Tone from the top” atau inisiasi dari Leader/Pimpinan menjadi elemen penting untuk mendorong penerapan sisi Governance ini.
Terakhir adalah yang terkait dengan inklusi keuangan. Inklusi keuangan yang melibatkan kontribusi dari banyak pelaku usaha (inclusivity) dibandingkan yang berfokus pada pelaku usaha tertentu menjadi faktor penting untuk pemerataan ekonomi dan kesejahteraan (prosperity).
Namun demikian, pandemic covid-19 memberikan pelajaran bagi kita bahwa selain inklusi keuangan, hal critical lain yang perlu ditindak-lanjuti adalah digitalisasi. Dan isu ini sangat relevan dengan apa yang terjadi di Indonesia.
Inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 76% dan Pemerintah mentargetkan menjadi 90% di 2024. Namun financial literacy index di Indonesia masih relative rendah dibawah 40%.
Sunarso mengungkapkan, BRI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia yang telah lama berkecimpung dalam pengembangan bisnis UMKM di Indonesia, melalui survey yang dilakukan pada tahun 2020 telah mempelajari karakteristik nasabahnya, yaitu;
Untuk itu, BRI terus melakukan inovasi untuk menjawab tantangan tersebut, untuk memastikan masyarakat memiliki peluang yang sama untuk mengakses layanan keuangan yang lengkap dan sustainable sehingga dapat mendukung pengembangan bisnis dan peningkatan kualitas hidup, melalui:
Hal-hal tersebut telah disampaikan BRI dalam Forum Annual Meeting WEF 2022, sebagai bagian dari kontribusi pemikiran BRI dalam spirit promoting global prosperity (https://www.weforum.org/agenda/2022/05/digitalization-financial-inclusion-in-indonesia). (RO/OL-09)
Menutup sharing-nya, Sunarso menegaskan bahwa kedepannya, BRI secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip ESG serta berkontribusi aktif dalam pencapaian inklusi keuangan di Indonesia dan akan semakin memastikan keberlanjutan bisnis BRI kedepan, sehingga BRI akan tetap mampu memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh stakeholder-nya.
Pendiri dan Presiden Direktur World Economic Forum Klaus Martin Schwab memuji Indonesia terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
INDONESIA disebut akan memiliki kapasitas energi bersih hingga 6,6 gigawatt (GW) dari pengembangan klaster industri berbasis energi bersih.
Gelaran World Economic Forum (WEF) tahun ini mengusung tema “Rebuilding Trust” dengan empat agenda prioritas
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjabarkan sejumlah capaian yang dilakukan Indonesia dalam pertemuan tahunan forum ekonomi dunia (Annual Meeting World Economix Forum) 2024.
“EIGER menyambut baik upaya pengembangan adopsi teknologi digital pada industri ritel. Hal ini diwujudkan EIGER dengan bergabung pada ajang multinasional di World Economic Forum 2023."
Dalam forum tersebut, Johnny diagendakan bertemu dengan tokoh-tokoh terkemuka dunia dan juga tampil sebagai pembicara pada sesi diskusi.
Keuangan inklusif bagi perempuan menjadi kunci mendukung Asta Cita dan target pertumbuhan ekonomi 8%.
Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (Inklusi) dan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) berbagi inisiatif mendukung pemerintah mewujudkan kebijakan inklusif.
SETARA Institute meluncurkan Indeks Inklusi Sosial Indonesia (IISI) 2024 untuk menyambut kinerja kepemimpinan nasional baru.
KOMPETISI trading, Ultimate Trading Championship (UTC), dirancang untuk mendorong inklusi finansial, khususnya bagi para investor dan trader muda Indonesia.
Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) merupakan Program Prioritas Nasional dalam RPJMN 2020–2024 untuk membangun budaya literasi masyarakat.
Peran Pegadaian dalam inklusi keuangan tergambar dalam pemberian akses pinjaman pada nasabah termasuk yang bersifat nonperbankan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved