Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) mencatat kenaikan total aset yaitu tumbuh 11% menjadi Rp19,2 triliun dari Rp17,29 triliun di Maret 2021. Pendorongnya berasal dari pembiayaan, yang tumbuh menjadi Rp10,64 triliun10% (yoy).
"Kami tumbuh secara sehat dengan net likuid investment menjadi Rp7 triliun, tumbuh 16% (yoy) dan 7% (qtq). Dana pihak ketiga (DPK) tercatat Rp11,69 triliun, tumbuh 6% (yoy) dan 2%(qtq). Artinya sifat bank ini sangat likuid," kata Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad, Senin (25/4).
Ekuitas bank tercatat pada Rp7,5 triliun, tumbuh 6% (yoy). Angka ini sebelum dividen sebesar Rp476 miliar. "Pertumbuhan pembiayaan 10% yoy karena ini setelah angka rights off yang kami lakukan kepada beberapa nasabah yang mengalami kesulitan akibat pandemi," kata Fachmy.
Bank juga mencetak laba setelah pajak menjadi Rp 411 miliar pada kuartal I 2022, tumbuh 10% (yoy) dan 11 % (qtq). Secara Net Margin BTPN Syariah pada kuartal I 2022 menyentuh Rp 1,1 triliun, naik 17% (yoy). Fachmy mengungkapkan laba setelah pajak yang menyentuh Rp 411 miliar adalah yang tertinggi yang dicapai BTPN.
"Laba setelah pajak Rp 411 miliar merupakan yang terbaik selama kuartalan. Sebelumnya sempat menyentuh Rp 402 miliar. Namun selama 2021 tidak pernah menyentuh Rp400 miliar," kata Fachmy.
Meskipun begitu, pada kuartal I 2022 ini, Fachmy mengungkapkan beberapa cita-cita BTPN masih ada yang belum tercapai, dan diharapkan terwujud pada kuartal II 2022.
"Kami masih progres untuk punya internet dan mobile banking yang masih dalam tahap regulator, serta rencana modal ventura. Kamis optimistis 2022 akan jadi lebih baik untuk BTPN Syariah," kata Fachmy.
Sebelumnya, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 61,75 per lembar saham atau setara dengan Rp475,6 miliar. RUPST juga menyetujui laba ditahan sebesar Rp969,4 miliar untuk mendukung usaha perseroan ke depan.
Dewi Nuzulianti - Business Planning and Assurance Head menjelaskan setelah lima tahun terakhir bank menjalani perjalanan menuju digital, mereka menemukan pengalaman unik dan melakukan adaptasi digital bertahap kepada para nasabahnya.
"Berbeda dengan bank-bank lain, nasabah kami tergolong unik, yaitu berasal dari kelompok masyarakat pra sejahtera atau pra inklusi keuangan. Tujuan kami untuk melayani segmen ultra mikro lebih sustainable," kata Dewi.
Mayoritas, para calon nasabah bank BTPN Syariah merupakan ibu-ibu di daerah pelosok yang belum mengenal mengenai layanan keuangan, maupun layanan keuangan digital.
"Alat komunikasi, seperti smartphone tidak banyak dimiliki. Kalaupun ada yang punya smartphone, penggunaannya sebatas untuk mengirim pesan dan menelpon, tidak untuk aktif bertransaksi keuangan perbankan atau belanja secara digital. Maka kami harus adaptif untuk digital journey ini," kata Dewi.
Caranya yaitu dengan memanfaatkan nasabah yang telah lebih aktif untuk transaksi keuangan digital sebagai community officer atau agen laku pandai. Orang-orang ini akan mendatangi nasabah konvensional, calon nasabah, dan melayani kegiatan perbankan seperti setoran tabungan.
Dengan konteks adaptif, community officer dibekali dengan teknologi. Nantinya untuk setiap membantu transaksi nasabah lain seperti untuk membeli pulsa, membayar token listrik, maupun transaksi atas belanja di e-commerce, community officer ini akan mendapatkan insentif.
"Pendapatan Mitra Tepat ini akan tergantung dari keaktifan mereka dalam layanan digital perbankan. Mayoritas penggunaannya untuk pembelian pulsa dan beberapa jenis transaksi lainnya," kata Dewi. (E-1)
Kinerja bank syariah ini sejalan dengan kenaikan penghimpunan dana pihak ketiga, pertumbuhan penyaluran pembiayaan, serta perolehan fee-based income yang tumbuh double digit.
Dalam pembiayaan syariah, penyediaan dana didasarkan pada prinsip kesepakatan antara pihak yang terlibat dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Persediaan uang tunai bank syariah milik negara itu akan disebarkan untuk memenuhi jaringan ATM dan kantor cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Ekonom Center of Sharia Economic Development (CSED) Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Hakam Naja mendorong bank-bank syariah untuk mengembangkan usaha bullion.
BANK syariah di Indonesia akan berkembang dengan pesat jika memenuhi sejumlah syarat. Beberapa syarat tersebut antara lain profesional, kompetitif, nyaman, aman, murah, dan cepat.
Wacana upaya Bank Tabungan Negara (BTN) menggandeng Muhammadiyah untuk mengembangkan BTN Syariah hasil spin off disambut baik karena bisa majukan industri keuangan syariah.
Ekonomi Indonesia masih tumbuh stabil di kuartal 1 (Q1) 2024 meski tengah menghadapi ketidakpastian global
PT Chandra Asri Petrochemical membukukan laba bersih setelah pajak US$8,5 juta di kuartal pertama 2023.
Semua segmen kredit BRI tumbuh positif dengan kontributor utama di segmen mikro yang tumbuh 11,18% sehingga total kredit dan pembiayaan BRI Group menjadi Rp1.180,12 triliun.
Perseroan membukukan pencapaian positif pada kuartal kedua tahun 2022 dengan peningkatan penjualan signifikan dibandingkan kuartal pertama tahun 2022.
Dalam waktu singkat, beberapa pencapaian telah diraih, di antaranya adalah memenangi sejumlah klien baru, memperoleh beberapa penghargaan serta memperkuat lini kepemimpinannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved