Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, rencana Amerika Serikat melakukan konferensi tingkat tinggi (KTT) ketahanan pangan di luar kerangka forum G20 disambut baik. Menurutnya itu akan menambah serta memperdalam pembahasan ketahanan pangan dunia yang berpotensi menghadapi krisis.
"Saya tidak melihat ini sebagai kompetisi, tetapi lebih seperti memperkuat atau bahkan memperdalam diskusi yang sangat penting bagi kita semua untuk dapat mengatasi risiko ekonomi global seperti krisis pangan," tuturnya dalam Konferensi Pers Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20, Kamis (21/4) dini hari.
Diketahui, AS mengungkapkan rencana untuk melakukan KTT ketahanan pangan di luar dari forum G20. KTT itu akan membahas soal penguatan ketahanan pangan dunia, tanpa melibatkan Rusia yang merupakan produser pangan terbesar.
Langkah Negeri Paman Sam itu diambil untuk memitigasi ancaman krisis pangan akibat perang yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina. Kekhawatiran itu muncul setelah ada keyakinan invansi yang terjadi akan melahirkan krisis pangan dunia.
Sri Mulyani mengatakan, kekhawatiran mengenai ketahanan pangan juga menjadi isu yang menjadi pembahasan dalam forum G20. Karenanya, selaku Ketua Presidensi, Indonesia turut mengundang Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) dalam berbagai pertemuan.
"Itu agar kami (G20) bisa mendapatkan penilaian dan pekerjaan yang bisa dilakukan, tidak hanya G20, tetapi dunia akan dapat memiliki ketahanan pangan yang jauh lebih baik," tuturnya.
Meski isu kerawanan pangan dinilai terlalu dini untuk dibicarakan, namun G20 tetap memandang hal itu penting untuk dibahas dan dicari solusinya. "Jadi inisiatif oleh Amerika Serikat untuk mengatasi masalah pangan ini, masalah atau krisis pangan, saya pikir tentu saja disambut baik," pungkas Sri Mulyani. (OL-12)
Koalisi Barisan Guru Indonesia (Kobar Guru Indonesia) mengkritisi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang kebijakan anggaran pendidikan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan adanya penambahan anggaran yang signifikan untuk Program Sekolah Rakyat pada tahun 2026.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengeklaim stabilitas sistem keuangan nasional pada triwulan II 2025 tetap terjaga di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi penyaluran Dana Desa telah mencapai Rp40,34 triliun per 14 Juli 2025. Jumlah itu setara 58,46% dari paguĀ Rp69 triliun.
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada para menteri, terutama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, terkait reformasi fiskal.
Kementerian Keuangan mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp4,88 triliun dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2026.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved